Jika kita bisa menahan semua pikiran yang berkecamuk tersebut maka kesabaran kita akan semakin meningkat. Selanjutnya ketika bermeditasi dapat menahan rasa sakit, kesemutan, digigit serangga kegajahan. Jika kita bisa menahan semua itu, maka kesabaran kita akan semakin meningkat. Jika pikiran kita suka mengembara, cerewet, dan tidak terkendali, tapi kita tetap duduk tenang maka hal ini merupakan latihan kesabaran sederhana yang sangat bermanfaat.
Nah, ketika kita terus berlatih meditasi setiap hari maka pikiran terbiasa tetap tenang menghadapi kondisi apapun yang tidak diinginkan. Tidak mudah merespon dengan apa yang dilakukan dengan orang lain.
Lebih dapat menerima apapun yang terjadi. Tidak mudah menuntut orang lain. Akan tetapi malah akan menjadi lebih peduli dan bahagia melihat kebahagiaan orang lain.
Mengapa demikian?
Sebab kualitas diri setiap orang dapat tercermin dari ucapan dan perbuatannya. Jika seseorang tidak lagi memiliki kemarahan, kejengkelan, kekhawatiran, dan ketakutan dalam dirinya maka orang tersebut dapat dikatakan bijaksana dan memiliki kesabaran.
Orang yang memiliki kesabaran tentu memiliki ketenangan. Apabila memiliki ketenangan akan menjadi sumber kebahagiaan sesungguhnya.
Semoga semua mahkluk berbahagia
**
Nabire, 30 Oktober 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik
Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H