Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Panca Bala, Lima Kekuatan

22 Agustus 2023   05:55 Diperbarui: 22 Agustus 2023   06:07 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tema yang diajukan oleh Majalah Nalanda untuk bulan Agustus ini, cukup lumayan berat buatku yang pengetahuan tentang Dhamma-nya hanya seujung kuku. Ini sungguh-sungguh tantangan yang menggelitikku untuk mencari tahu, karena selama ini yang kutahu cuma "bala-bala", bakwan sayuran yang enak buat camilan.

Huh ... dasar otakku hanya terisi oleh makanan saja. Kalau saja pihak majalah Nalanda tidak memberikan clue yang memperjelas "bala" yang dimaksud, pasti yang kutulis adalah resep dan cara membuat bala-bala yang yummy. He... he... he...

Tadinya aku sudah menyerah untuk tidak ikut mengisi artikel dengan tema di atas. Namun, tiba-tiba di saat aku terkantuk-kantuk secara iseng aku mengirimkan beberapa tulisanku di Mettasik ke WA grup teman-teman aktivis Viharaku terdahulu. Aku juga menceritakan kegiatanku di Mettasik dan keikut-sertaanku meramaikan rubik majalah Nalanda yang sudah kumulai sejak awal tahun sampai pada terbitan bulan Juli ini.

Tapi, aku benar-benar blank mengenai "Bala."

Beberapa saat ini aku memang agak vacuum dalam berkarya karena otakku lagi mampet, tanpa ide.

Di WAG  itu ada beberapa teman yang pengetahuan Dhamma-nya cukup mumpuni, maka tidak sampai satu jam aku mendapat kiriman artikel tentang "Bala Suttam" dari link-nya sariputta.com.

Karena pada dasarnya otakku lagi kering kerontang, maka saat awal membacanya sudah cukup membuatku pusing tujuh keliling, tidak ada ide sama sekali, namun aku juga tidak mau mengecewakan temanku yang sudah berupaya untuk mencarikan bahan tulisanku. Terima kasih sahabatku Romo dr. Erdy Techrisna, semoga saja bahan yang kau kirimkan dapat kuubah menjadi artikel yang layak untuk mengisi ruang di Majalah Nalanda.

Aku mencoba untuk membedah "Panca Bala" berdasarkan artikel sariputta.com tentang Bala Suttam menurut versiku sendiri.

Dijelaskan disini saat Guru Agung Buddha Gautama sedang bersemayam di Vihara Jetavana Arama yang didirikan oleh Anathapindika di kota Savatthi, beliau memanggil dan menjelaskan kepada para Bhikkhu tentang Lima Kekuatan yang dahsyat yaitu:

1. KEKUATAN KEYAKINAN

Kita baru dapat dikatakan seorang umat Buddha yang baik apabila kita yakin akan sifat-sifat luhur Sang Bhagava. Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna, Sempurna dalam Pengetahuan serta  Tindak Tanduk-Nya. Sempurna dalam Menempuh Jalan ke Nibbana, Pembimbing Manusia, Guru para Dewa, dan Manusia yang Patut Dimuliakan.  

2. KEKUATAN SEMANGAT

Setiap saat kita harus tekun dan bersemangat dalam melakukan Perbuatan-perbuatan baik (KUSALA KAMMA) dan menghindari Perbuatan buruk (AKUSALA KAMMA).

3. KEKUATAN KESADARAN

Kita harus selalu menyadari, selalu Sadar akan apa yang telah kita Perbuat dan yang kita Katakan.

4. KEKUATAN SAMADHI

Menjauhkan diri dari nafsu indria, memasuki batin yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan dalam keadaan batin yang seimbang berkelana dalam Jhana dengan perhatian yang murni bebas dari Perasaan Bahagia ataupun Derita.

5. KEKUATAN KEBIJAKSANAAN

Dapat Mengingat Muncul dan Lenyapnya segala sesuatu.

Di antara kelima Bala/Kekuatan itu, aku hanya memiliki dua saja dari kelimanya yaitu Kekuatan Keyakinan terhadap Buddha, Dhamma dan Sangha, serta Kekuatan Semangat untuk slalu berbuat baik, karena dalam menghimpun Kekuatan Kesadaran, kadang adakalanya aku bisa dalam kondisi sadar, tetapi lebih sering lose kontrol alias kebablasan disaat sedang marah.

Kekuatan Samadi yang masih jauh pangan dari api, karena aku malas berlatih meditasi, so tidak tahu dan belum mengalami apa yang dialami saat memasuki Jhana .... huh ... huh ... huh. Kekuatan Samadhi aja belum dijajaki manalah mungkin ada atau timbul

Kekuatan Kebijaksanaan, pastinya serasa masih jauh di awang-awang.

Jika Kelima Bala/Kekuatan itu terhimpun menjadi satu dapatlah dipastikan kita menjadi manusia yang luar biasa dipenuhi pancaran Aura Buddha yang penuh dengan Metta, Karuna, Mudita dan Uppekha, yang selalu sadar, sehingga terlepas dari semua kilesa-kilesa yang selalu membelit hati dan pikiran kita, kita hidup dalam Brahma Vihara di dunia ini.

Apakah para pembaca yang Budiman sudah memiliki Kelima Kekuatan tersebut di atas? Ayolah kita kembangkan Sati kita, agar dapat memilikinya, semoga akupun bisa menembusnya dengan berbekal Keyakinan dan pintalan Karma baik yang kurajut setiap saat.      

Sabbe Satta Bhavantu, semoga smua mahluk berbahagia

**

Jakarta, 22 Agustus 2023
Penulis: Sumana Devi, Kompasianer Mettasik

Hidup Harus Penuh Sati, Setiap Saat Diamati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun