Merupakan kemampuan untuk menerima dan menghadapi penderitaan atau kesulitan dalam hidup tanpa mengeluh atau menyimpang dari jalan kebenaran. Dimana umat Buddha memiliki kemampuan untuk memahami bahwa penderitaan adalah hal yang wajar dan selalu berubah. Dengan merenungkan dan menyadari bahwa penderitaan fisik maupun mental yang datang hanya datang dan pergi, muncul kemudian lenyap maka seseorang akan lebih sabar dengan keadaan apapun yang dialami.
Kedua. Kesabaran terhadap gangguan
Kemampuan untuk tetap tenang dan stabil di tengah-tengah gangguan, kebisingan, atau peristiwa yang mengganggu. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kondisi pikiran dan perasaan kita. untuk itu tidak perlu dijadikan boomerang apa yang terjadi diluar diri kita. Biarlah semuanya berjalan sebagaimana adanya, selalu kembali kedalam batin. tersebab tidak ada gunanya mengerutu, marah atau mengumpat apa yang terjadi diluar diri kita, tidak akan merubah keadaan.
Ketiga. Kesabaran terhadap orang lain
Bersikap sabar dan bersimpati terhadap orang lain, terutama ketika mereka melakukan kesalahan atau bertindak dengan cara yang menyulitkan. Tidak semua orang yang ada disekitar kita mengerti apa yang akan lakukan dan harapkan. Akan tetapi sebaliknya, kita harus menyadari setiap orang memiliki keterbatasan dan kemampuan. Untuk itu kita perlu memiliki kesabaran untuk dapat memaafkan dan menerima kekurangan orang lain. Dengan demikian kita menjadi lebih harmonis dengan siapapun.
Keempat. Kesabaran dalam mencapai tujuan
Kemampuan untuk menghadapi tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan hidup atau spiritual dengan tekad dan ketekunan. Setiap tujuan yang ingin dicapai membutuhkan pengorbanan dalam segala hal. Untuk itu memiliki kesabaran merupakan jalan yang paling ampuh untuk mencapai segala hal hal yang dicita-citakan.
Kelima. Kesabaran dalam menghadapi perubahan
Merupakan kemampuan untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian dalam hidup dengan ketenangan dan keseimbangan. Disadari atau tidak, Setiap detik kehidupan ini selalu berubah. Jika seseorang menolak perubahan dalam kehidupan ini maka penderitaan akan terus datang. Memiliki kesabaran untuk menerima apa yang datang dan pergi adalah jalan kebahagiaan.
Keenam. Kesabaran terhadap diri sendiri
Menerima kekurangan dan kesalahan diri sendiri dengan pemahaman dan belajar darinya tanpa berlebihan menyalahkan diri. Tidak jarang kita selalu menghukum diri sendiri karena melakukan kesalahan atau mengabil keputusan yang salah. Sabar dan menerima kekurangan kondisi fisik dan mental. Memberikan motivasi diri untuk selalu melakukakn perubahan ke arah yang lebih baik adalah kemampuan untuk melatih kesabaran.