Hidup adalah perjalanan panjang
Setapak demi setapak kita melangkah
Melukis nuansa yang beraneka  warna
Melewati lembaran hari demi hari
Suka dan duka silih berganti dialami
Suka mengukir senyuman dan tawa lepas
Duka mengukir kesedihan dan air mata
Memahat memori dalam hati dan pikiran kita
Dhamma adalah pedoman hidupku
Mengajarkan benih-benih kebaikan
Menuntunku ke jalan yang benar
Dalam menjalani roda kehidupan
Bersyukurlah menjadi manusia
Dalam kehidupanmu di saat ini
Manfaatkan kesempatan yang diberikan
Jangan engkau sia-siakan waktumu
Taburlah benih-benih kebaikan
Di setiap detak jantungmu
Dan di setiap hembusan napasmu
Sesuai ajaran Dhamma Sang Buddha
Benih-benih kebaikan yang engkau taburkan
Akan tumbuh bersemi di ladang yang subur
Merekah menyebarkan aroma semerbak
Ke segala penjuru dunia
Benih kebaikan yang  mekar dan harum semerbak
Akan berubah menjadi menjadi buah-buah berkah
Begitu manis dan indahnya buah berkah
Yang kita tuai dari menanam benih kebaikan
Jadilah pelakon terbaik dalam hidupmu di dunia ini
Karena apa yang ditabur itulah yang akan dituai
Sesuai dengan ajaran hukum karma
Taburlah benih kebaikan dan tuailah berkahmu
**
Kendari, 06 Mei 2023
Penulis: Henny Tunggeleng, S.Si., Kompasianer Mettasik
Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H