Hari ke 10 merupakan waktu yang sudah ditunggu semua siswa sekaligus hari yang membahagiakan. Semua peserta tersenyum lega, latihan sudah selesai dan besok bisa pulang. Latihan Ibarat seseorang yang selesai melakukan operasi batin, melihat kedalaman berpikir manusia yang begitu ruwet. Merasakan sakit atau penderitaan tubuh, ketegangan pikiran, perasaan suka, dan tidak suka yang datang silih berganti.
Untuk itu sebagai penutup kita dilatih untuk meditasi cinta kasih untuk menyembuhkan luka batin sehabis operasi tersebut. Mengembangkan energi positif dalam diri dan kepada semua mahkluk.
Dari latihan ini saya semakin memahami bahwasanya untuk melihat kebenaran sesungguh tentang kehidupan ini, kita harus melihat penderitaan secara alami dan apa adanya. Â Melihat penyebab penderitaan dan bagaimana penderitaan itu muncul lenyap dan mengapa penderitaan datang. Di situlah kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan muncul dari hasil pengalaman tersebut.
Pengalaman berharga ini merupakan paket komplit di mana siswa berusaha melatih moralitas (sila) secara murni dengan tidak berbicara dan mempraktekkan vegetarian.
Siswa juga melatih samadhi untuk memperoleh ketenangan dan konsentrasi batin, kemudian melatih meditasi vipassana yang merupakan inti dari proses latihan ini. yaitu melihat segala sesuatu sebagaimana adanya untuk memperoleh kebijaksanaan (panna) dari pengalaman langsung.
Nah, apa sih manfaat yang diperoleh dari latihan ini? Tentu kita akan semakin sabar dan tidak bereaksi perasaan-perasaan yang muncul. Semakin tenang dalam melihat fenomena kehidupan yang selalu berubah. Semakin bersyukur/puas dengan apa yang dimiliki dan ego semakin berkurang.
Tentu pemahaman Dharma semakin baik, berkurangnya segala negetivitas dalam diri, lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Semakin semangat berlatih  diri dan bahagia. Â
Semoga Semua Mahkluk Berbahagia
**
Nabire, 03 Mei 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik
Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas