Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Metta, Cinta Kasih Seharusnya Nyata

25 April 2023   05:55 Diperbarui: 25 April 2023   05:58 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala perbuatan atas dasar Metta (Cinta kasih) demi kebahagiaan makhluk lain, harus dilakukan dalam bentuk pikiran, ucapan dan perbuatan secara berkesinambungan, tidak hanya sewaktu-waktu. Sebuah latihan dalam kehidupan nyata, kadang gagal, kadang berhasil, tapi harus terus berjuang untuk melakukannya.

Seseorang yang selalu mementingkan diri sendiri tidaklah mudah melakukan hal ini, karena segala pikiran, ucapan dan tindakannya yang dilakukan demi kepentingan diri sendiri, demi memuaskan nafsunya.

Seseorang yang sedang memuaskan nafsunya, disebut sedang dalam penderitaan. Karena tidaklah mungkin nafsu keserakahan, nafsu amarah akan terpuaskan.

Jelas, bahwa seseorang yang mementingkan diri sendiri adalah orang yang menderita.

Kebalikannya, jika seseorang tidak mementingkan dirinya sendiri, ia tidak diliputi oleh nafsu keserakhan, nafsu amarah, sehingga hatinya tidak diliputi penderitaan, ia tidak menderita.

Seseorang yang pikiran, ucapan dan perbuatannya dilakukan demi kebahagiaan, demi manfaat orang lain, orang yang demikian orang yang bebas dari penderitaan.

Seseorang yang memiliki cinta kasih yang sangat kuat, siapapun mereka, dari agama apapun akan memiliki aura cinta kasih yang sangat kuat. Bahkan begitu kuat cinta kasihnya, ketika seseorang dekat dengannya akan merasa bahagia, bahkan dapat meneteskan air mata.

Dengan melatih Metta, bukan saja kebahagiaan makhluk lain didukung, tapi secara langsung menumbuhkan bibit kebahagiaan, bibit bebas dari penderitaan pada diri sendiri.

Semoga semua makhluk berbahagia.

**

Jakarta, 25 April 2023
Penulis: Jayanto Chua, Kompasianer Mettasik

Programmer | Penulis Buku | Praktisi Meditasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun