Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meditasi Metta kepada Orang yang Dibenci

7 April 2023   05:55 Diperbarui: 7 April 2023   05:51 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meditasi Metta ke Orang yang Dibenci (gambar: calmsage.com, diolah pribadi)

Wahai batin! Sebegitu pendendamnya dikau?

Akhirnya penulis memutuskan mengambil kertas,menulis 10 alasan mengapa harus memaafkan musuhnya :

1. Menurut ilmu kedokteran, rasa benci yang saya tanam dalam diri saya ini akan menghasilkan hormon yang sangat berbahaya buat badan saya.

2. Orang lain boleh menyakiti saya tetapi saya adalah tuan bagi badan dan batin. Saya berhak memilih buat sakit atau tidak. Memang selama ini sudah saya jalankan, tetapi setelah ingin memancarkan metta buatnya, saya baru menyadari, ternyata selama ini pikiran saya saja yang berkata begitu, tetapi batin saya tidak, batin saya sakit.

3. Inilah yang namanya dukkha, sebuah perasaan tidak puas, tidak menyenangkan. Dan saya harus mencari penyebabnya dan cara buat melenyapkannya.

4. Anicca, perasaan sakit itu kadang muncul, kadang lenyap. Hidup sendiri pun anicca, kalau saya bawa kebencian ini terus, kapan saya bisa mencapai pencerahan?

5. Anatta, saya ini hanyalah seonggok daging yang sedang disakitin oleh seonggok daging yang lain. Kalau saya tidak ada, terus siapa sebenarnya yang sedang disakiti?

6. Sakit hati ini bisa dipakai sebagai pupuk di dalam pelatihan. Jadi baik-baik saja kalau dia begitu sama saya. Malahan saya harus berterima kasih karena telah menjadi guru kehidupan buatku. Tanpanya mungkin saya tidak akan bermeditasi.

7. Kira-kira masih sisa berapa lama hidup saya dan dia? Kalau kami begitu terus, apakah ada gunanya? Apakah saya akan menyesal saat menyaksikan kematiannya maupun sebaliknya dia yang menyesal saat menyaksikan kematian sayaAndai hari ini adalah hari terakhir saya di dunia ini, apakah saya akan memaafkannya?

8. Selama ini saya menaruh konsep dan kriteria bahwa seorang  harus begini dan begitu. Saat seseorang  tidak seperti itu, maka saya benci dan kecewa. Dalam hal ini sebetulnya saya terlalu menggenggam pandangan dan persepsi saya, padahal  persepsi dan pandangan saya belum tentu benar. Lepaskanlah pandangan, persepsi tentang konsep dan kriteria serta harapan yang menjadi patokan saya,maka  kebencian ini ikut bersamanya.

9. Sangat mudah melihat kesalahan orang lain tetapi susah melihat kesalahan diri sendiri. Apakah saya juga bersalah? Ada peribahasa favorit saya, "Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut diseberang lautan tampak yang artinya kesalahan sendiri meski besar tetapi tidak kelihatan, sedangkan kesalahan orang lain yang sekecil apapun kelihatan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun