"Dengan melepas keinginan, ikhlas dan sadar penderitaan adalah proses yang wajar, jiwa kita menjadi lebih tenang dan lebih bisa menerima kenyataan."
"Sebetulnya penderitaan ini ada gunanya juga. Tanpa penderitaan, kita tidak pernah mengerti apa itu kebahagiaan. Bukankah tanpa yang negatif, kita tidak tahu apa yg namanya positif? Tanpa orang jelek, kita tidak tahu yang namanya cantik kan?"
"Buddha mengajarkan kita untuk menyadari penderitaan, sebab penderitaan, cara melenyapkan penderitaan, bahkan Buddha memberikan resepnya untuk melenyapkan penderitaan dengan menjalankan sila, samadhi, dan panna."
"Nah! Sang Buddha sudah memberikan resepnya, kita tinggal mengikutinya. Mudahkan?"
"Perbanyak kebajikan, bertekad menjalankan sila, kurangi keburukan dan ingatlah selalu hukum karma. Apa yang Anda perbuat itulah yang akan Anda tuai."
"Apakah Ade mengerti?"
Ade: "Zzzzz..."
**
Jakarta, 20 Maret 2023
Penulis: Lisa Tunas, Kompasianer Mettasik
A Loving Mom Who Learns Writing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H