Tiba-tiba telepon genggam saya berbunyi. Oh, dari penjual telur langganan saya.
"Halo?"
"Bu, tadi karyawan Ibu kelebihan membayar tiga ratus ribu untuk telurnya. Baru saja saya kembalikan uang tersebut kepadanya.
"Terima kasih, Pak."
Wah, tidak jadi buntung nih, hehehe.
Teringat kata-kata Bhante hari Minggu lalu ketika kami ke wihara untuk mengikuti kebaktian seperti yang  biasa kami lakukan setiap hari Minggu. Bhante menekankan pentingnya menjalankan lima sila dalam kehidupan kita sehari-hari, dan akan lebih baik lagi jika kita bisa menjalankan delapan sila/Athasila. Jangan hanya teorinya, tetapi praktikkan langsung dalam berpikir, berucap, dan berperilaku yang baik untuk meningkatkan kualitas batin kita sehingga kita bisa hidup damai, tenang, dan bahagia hingga mencapai kebahagiaan tertinggi/Nibbana.
Selain itu, bagi saya, kejujuran itu sangat penting dan selalu saya tanamkan hal itu kepada anak saya agar tidak mengambil barang yang bukan milik kita sesuai ajaran Sang Buddha tentang lima sila yang wajib kita praktikkan dalam hidup kita sehari-hari yang dalam hal ini tidak mencuri atau mengambil barang yang bukan milik kita (sila ke-2 dari lima sila).
Nah, ini dia contoh buah karma baik yang cepat masak. Dengan berbuat kebajikan, mungkin rezeki belum menghampiri, namun bencana sudah menjauh. Selamat mempraktikkan darma dalam kehidupan Anda sehari-hari. Semoga Anda selalu dalam perlindungan Buddha, Darma, dan Sangha.
**
Medan, 27 Februari 2023
Penulis: Tania Salim, Kompasianer Mettasik
Be Grateful! Be Happy! Be Strong!