Kebahagiaan itu datang ketika kita dapat membahagiakan orang lain terutama orang yang paling dekat, yaitu istri. Yang selama ini selalu ada di samping, mendukung, dan membahagiakan kita juga. Ada ungkapan "Di balik kesuksesan seorang suami, ada seorang istri yang membantu dan mendukung di belakangnya".
Seni membahagiakan istri itu seperti bermain layangan. Ketika layangan itu benangnya kencang karena angin kencang, maka harus mengulur talinya agar tidak putus. Demikian juga jika tidak ada angin maka kita harus menarik atau menggulung benangnya agar layangannya tidak jatuh ke bawah.
Demikian juga saat menjaga dan membahagiakan istri. Saat istri capek, stres, khawatir, tegang, atau ada masalah maka suami harus membantu istri untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan bijaksana.
Demikian pula pada saat istri sedang down, sakit, jenuh, tidak semangat dalam mengurus keluarga maka suami dapat memberikan semangat dan membantu menggantikan peran istri. Mengajak istri untuk liburan atau menjenguk keluarga terutama orang tua.
Dan, yang tidak kalah penting adalah selalu mengajak istri untuk selalu berbuat baik dan melatih pikiran dengan meditasi agar selalu tenang dalam menghadapi gelombang masalah kehidupan yang datang silih berganti.
Semoga Semua Mahkluk Berbahagia
**
Nabire, 17 Februari 2023
Penulis: Eko Susiono, Kompasianer Mettasik
Hidup Sederhana dengan Batin Berkualitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H