Berpaling pada agama saat hidup buntu itu tepat karena hidup jadi buntu ketika keyakinan runtuh oleh kenyataan. Hidup itu buntu ketika kekuasaan/kendali atas hidup itu lepas atau hilang. Ketika keyakinan runtuh dan kendali hilang, satu-satunya yang tersisa adalah harapan. Dan harapan adalah apa yang ditawarkan agama.
Lho masak cuma harapan?
Oh jangan main-main dengan harapan. Anda boleh interview veteran perang apa yang bikin mereka selamat di medan pertempuran. Anda boleh wawancara orang-orang sukses apa yang bikin mereka bertahan ketika mereka terpuruk (dan semua orang sukses itu SELALU pernah terpuruk). Sebagai buddhis renungkan apa yang bikin Siddharta bertahan di hutan, sendirian, tanpa internet?
Harapan
Buat saya kesaktian agama ada pada harapan yang dipancarkannya. Harapan itu maha dahsyat karena menumbuhkan keyakinan. Kalau keyakinan sudah tumbuh, seperti yang diteladani guru agung kita, jangankan kesejahteraan atau kebahagiaan penerangan sempurna pun bisa diraih dengan usaha sendiri (sammasambuddha).
Itulah cara agama melindungi umatnya.
Tapi jangan datang ke vihara kalau terlilit hutang. Jangan menghadap sangha kalau tervonis penyakit kritis. Jangan minta jimat pada romo biar enteng jodoh. Dalam melindungi umatnya, agama lebih mirip program diet daripada obat. Agama itu mencegah bukan mengobati. Karena kalau sudah terjadi, hidup Anda sudah dirongrong debt collector, penyakit sudah bersarang di tubuh dan well... sudah diobral pun belum ada yg tertarik membina hubungan dengan anda, dhamma bilang - Kamma dayada. Vipaka itu tidak terhindarkan. Sang Buddha sendiri pun tidak luput dari kamma beliau sendiri.
Lho, katanya kasih harapan... koq gitu sih?!?!
Sabar, baca parittanya (ABHINHAPACCAVEKKHANA PATHA) yang komplit. Selain kamma dayado ada...
KAMMA PATISARANO
Konon pernah ada wartawan iseng pergi mewawancarai Napoleon. Karena Napoleon terkenal sebagai jenderal perang yang tangguh wartawan itu bertanya, "Pak, bagaimana cara selamat dari perang kalau anda terkepung, kalah logistik, kalah jumlah, kalah persenjataan, dan tidak bisa komunikasi dengan dunia luar?"