"Ting ..." Pukul 19.15, bu Yasodha membagi tulisanku di Mettasik. Tulisan itu lalu kushare ke ci Susan yang menyukai karya-karyaku. Sekalian mengajaknya ketemuan saat dana ke Ayya. Di sini ada juga keanehan. Biasanya ci Susan rajin respon apalagi kalau lagi online. Setelah kupanggil-panggil, ia akhirnya menjawab sapaanku dengan menyapaku pakai embel-embel "ci" di depan namaku. Akhirnya aku sadar. Ini bukan ci Susan Surabaya, melainkan ci Susan Pluit.
Setelah menyadari kekeliruan itu, aku chat ci Susan Surabaya. Memberitahukan kedatangan Ayya dan sekalian mengajak ketemuan di 53. Mungkin karena merasa aneh (sebab tidak ada pemberitahuan di grup makan 53), ci Susan langsung konfirmasi ke Ayya. Dan memberitahuku jawaban Ayya,Â
"Beliau ada di Maribaya sedang membimbing latihan meditasi dan itu baru selesai tanggal 02.01.23 dan kemungkinan Ayya baru ke Jakarta tanggal 07.01.2023."
Waktu aku hendak membuktikan chat Ayya ke ci Susan, ternyata yang ada di japri Ayya cuma chat jawabanku, tidak ada chat dari Ayya. Baik di japri, maupun di grup Dana Makan -- 53. Semuanya tidak ada.
Aku langsung copas, percakapan Ayya dengan ci Susan ke grup Sirkus, agar jangan ada yang terkecoh. Pagi-pagi datang ke BMA, Basecamp tempat kami menyiapkan  dana untuk Ayya di 53. Biasanya kalau ada Ayya kita datang agak pagi untuk menyiapkan makanan untuk kedua tempat karena Ayya vegetarian sedangkan Bhante tidak.
Aku mencoba mencari kembali percakapanku dengan Ayya. Tapi, aku tidak menemukannya lagi. Mungkin karena aku gaptek, jadi aku tidak dapat menemukannya. Lalu, aku minta tolong kemenakanku untuk melacaknya. Juga tidak ketemu. Memang aneh sih. Masa sih aku halu? Benar-benar penasaran.
Malam kulalui dengan tidur nyenyak sampai jam 5.30. Aku masih berharap, seandainya memang mau pergi dana pasti tidak akan telat. Setelah memberi makan kucing, aku tidur lagi sampai ada telpon dari seorang teman dari grup Sirkus yang sudah datang di 53. Dia tidak percaya dengan keterangan satpam kalau Ayya tidak sedang menginap disana. Kasian dia jauh-jauh dari Tanggerang, akhirnya kecele.Â
Aku jadi merinding, apakah kemalasanku sudah mencapai tingkat dewa sehingga semangatku telah lenyap, sehingga ada lecutan dibalik pesan misterius itu??? Kutak tau, yang jelas pada hari itu, tanggal 31.12.22 kuceritakan kepada teman-temanku semua " pesan gaib yang raib, hilang tak berbekas..." Â Â
Yuk teman-teman kobarkan semangatmu dalam merajut harapan di lembaran hari-hari yang kita lalui di tahun 2023. Semangat/ Viriya harus tetap bergelora dalam jiwa, agar kita tidak mati dalam hidup.
Selamat Tahun Baru 2023, Semoga Semua Mahkluk Berbahagia.
**