Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Hidup Tak Serupawan Wajahmu?

19 November 2022   05:04 Diperbarui: 19 November 2022   05:38 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tidak berhati-hati maka ia akan dengan mudah terkikis oleh Tiga Akar Kejahatan (Dosa/kebencian/perbuatan buruk, Lobha/keserakahan dan Moha/kebodohan/ketidaktauan).

Usaha artinya melakukan upaya perubahan dalam diri kedalam keadaan yang lebih baik, mampu mengatur perilaku, perbuatan dan pemikiran yang baik guna mendapatkan kehidupan yang berkualitas.

R= RAJIN

Sifat rajin ini bila diterapkan dengan baik tentunya akan memberikan dampak sangat besar pada kehidupan. Karena sifat rajin bagaikan motor penggerak yang akan membawa seseorang mencapai keberhasilannya dalam upaya pemenuhan tujuan hidup.

Menjadi permasalahan dalam hidup bilamana seseorang sudah memiliki sifat malas, sifat tidak disiplin, dan sifat tidak bertanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri.

Rajin disini bukan hanya sekedar rajin dalam mencari rezeki dan bekerja saja. namun juga mencakup sifat rajin dalam menumbuhkan batin yang berkualitas. Dengan demikian, kemampuan intelektual dan spiritual akan menjadi seimbang.

Seseorang yang memiliki keseimbangan batin yang baik, ia akan tidak mudah merasa sombong, memiliki daya intelektuas yang baik, dan mampu menghargai perbedaan, serta menerima perubahan.

I= IMAN/ SADHA /KEYAKINAN

Keyakinan / sadha dalam agama Buddha adalah keyakinan yang disertai dengan pemahaman. Bukan sekadar keyakinan yang membabi-buta sehingga berakibatkan munculnya permasalahan baru.

Keyakinan ini lalu menjadi dasar kepercayaan terhadap sebuah agama. Menjadi panduan hidup bagi setiap orang untuk menjalani kehidupan yang majemuk dengan begitu banyaknya perbedaan.

P= PRASOJO

Memilik arti kasederhanaan hidup yang sewajarnya, tidak memaksakan keinginan yang tidak dilandasi kekuatan diri yang baik. Dapat melihat dan menyesuaikan keadaan diri, tidak hidup bermewah-mewahan, menghindari konsumsi yang tidak bermanfaat untuk kehidupan. 

Kehidupan yang sederhana tidak akan menjadikan kita FOMO (Fear of Missing Out). Takut kehilangan momentum terhadap setiap perkembangan, yang pada akhirnya justru lebih banyak memberikan dampak negatif.

Kehidupan yang sederhana atau Prasojo harus kita jadikan sebuah pelajaran yang berharga. Karena dalam kehidupan modern ini kita bisa bersikap urip prasojo lan sak madyo. Urip prasojo berarti "hidup kesederhanaan" dan sak madyo yang artinya "secukupnya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun