Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sanghadana Kathina di Kelenteng Kwan Kong, Makassar

31 Oktober 2022   05:07 Diperbarui: 31 Oktober 2022   06:46 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanghadana Kathina di Klenteng Kwan Kong Makassar  (gambar: danaeveryday.id, diolah pribadi)

Klenteng Kwan Kong menjadi salah satu tempat yang menyelenggarakan Sanghadana Kathina pada Minggu (16 Oktober 2022) pagi. Sebagai panitia pelaksana di tempat yang dikenal juga dengan nama Rumah Ibadah Satya Dharma ini, adalah Keluarga Buddhis Brahmavihara (KBBV) Makassar.

Semenjak pagi-pagi hari, umat Buddha telah terlihat mendatangi salah satu klenteng tertua di Kota Makassar ini. Dengan penuh semangat mereka menuju ke tempat pelaksanaan acara Sanghadana Kathina di lantai lima gedung utama Klenteng Kwan Kong; yang masih dalam tahap perampungan renovasi.

Dalam Sanghadana Kathina ini, umat Buddha yang hadir sekitar seratus lima puluh orang. Tidak hanya pemuda dan dewasa saja, tetapi juga anak-anak bahkan lansia; mereka hadir dan berbaur menjadi satu. Bahkan kapasitas ruangan yang tersedia tidak dapat menampung seluruh umat yang hadir. Hal ini karena sangat tingginya antusias umat Buddha yang hadir untuk mengikuti perayaan Kathina.

Sangha Theravada Indonesia (STI) mengutus tiga orang bhikkhu untuk hadir pada Sanghadana Kathina ini. Yaitu: YM. Bhikkhu Dhammamitto, Thera; Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan Provinsi / Padesanayaka Sulselbar, YM. Bhikkhu Silayatano ; dan YM. Bhikkhu Upasanto.

foto sanghadhana kathina di kelenteng kwankong Makassar 2566TB/2022 (dokpri)
foto sanghadhana kathina di kelenteng kwankong Makassar 2566TB/2022 (dokpri)

Sanghadana Kathina di Klenteng Kwan Kong adalah bagian dari jadwal perayaan Kathina Bhikkhu STI di Sulselbar. Diawali dari Vihara Eka Viriya Sasana, Waeputeh, Mamuju Tengah (09/10); Vihara Giri Kartika, Salugatta, Mamuju Tengah (10/10); Vihara Bukit Naga, Mamuju (11/10); Vihara Buddha Dharma, Parepare (13/10); Vihara Dharma Palakka, Bone (14/10); KBBV Makassar (16/10) pagi; PBBS Xian Ma (16/10) siang; dan berakhir di Vihara Sasanadipa (16/10) sore.

Kotbah Dhamma bertema "Menggunakan Kekayaan Materi Menjadi Kekayaan Dhamma" disampaikan YM. Bhikkhu Upasanto. Bhante Upasanto mengatakan, pada umumnya semua orang ingin hidup bahagia, sejahtera, dan tercapai harapan serta cita-citanya. Buddhis memandang harapan tersebut sebagai sesuatu yang wajar, dan menawarkan suatu cara agar seseorang dapat mewujudkan harapan / keinginannya itu.

Dalam Kotbah Penimbunan Harta Sejati (Nidhikanda Sutta) dijelaskan bahwa seseorang yang banyak melakukan perbuatan baik; maka penimbunan harta karun yang baik yang (nanti) mengikutinya. Penimbunan harta karun tersebut berupa: memberikan dana, melatih moralitas, serta mencegah dan menahan diri dari keburukan. Juga, melakukan kebajikan kepada Sangha, pada cetiya, pada orang tua, pada ibu dan ayah, pada tamu-tamu, atau pun pada saudara tua.

Dengan harta karun tersebut, maka seseorang akan memperoleh berbagai pahala. Pertama, terlahir di alam manusia dengan memiliki kekayaan materi. Kedua, terlahir di alam bahagia (dewa) dengan memiliki berbagai kesenangan. Terakhir, adalah merealisasi Kebahagiaan Tertinggi (Nibbana). Sehingga dapat dikatakan, seseorang yang melakukan banyak kebajikan sesuai Dhamma, adalah yang dapat menggunakan kekayaan materi menjadi kekayaan Dhamma.

foto sanghadhana kathina di kelenteng kwankong Makassar 2566TB/2022 (dokpri)
foto sanghadhana kathina di kelenteng kwankong Makassar 2566TB/2022 (dokpri)

"Manfaatkanlah momen Sanghadana Kathina untuk berbuat baik dengan cara berdana kepada Sangha sebagai sarana untuk menimbun kebaikan. Selamat merayakan Kathina," kata bhikkhu yang tahun ini bervassa di Vihara Sasanadipa, Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun