Mataku tak jua menutup. Fajar mengintip perlahan di keheningan. Gelisah menyeruak kembali menunjukkan taringnya
Ah.... Seperti biasa... Mulai takut...? Iya aku takut dan aku sedih. Aku takut sendirian
Tiga sahabat terdekat sudah tiada. Entah di mana mereka saat ini ? Aku sendirian... betul-betul sendirian...
Saat yang sama... Kekasihku pergi meninggalkanku. Kenangan ia yang begitu menerimaku total. Akhirnya pun pergi meninggalkanku
Tidak... Aku tahu! Kamu menyesal! Menyesal tidak menemani mereka sungguh-sungguh
Kini mereka sudah tiada, baru merasa kehilangan. Itu salahmu sendiri. Lebih mementingkan dirimu sendiri
Tapi... Tidak ada tapi-tapian!!! Jelas sekali engkau salah
Aku terpuruk dalam rasa bersalahku, ketakutan dan kesendirian... Gelapp.... Blasss... "Ah... Maafkan aku. Aku tak mau dikurung di kamar mandi ini...
Aku tahu aku nakal dan aku bersalah. Aku bersalah.... Aku takuttt..." Blasss...
Hai... Kamu tidak salah. Kamu harusnya marah! Marah pada kekasihmu yang meninggalkanmu