Karena ia percaya bahwa kebajikan adalah cara yang terbaik untuk menghadapi perubahan. Dendam tidak perlu ditanam, karena itu hanya akan menimbukan penderitaan.
Sila baca tautannya di sini:Â Balas Dendam yang Manis, Air Susu Dibalas Air Tuba
**
Pemenang harapan-2, hadiah Saldo Go-Pay sebesar Rp.350.000,-
Tulisan: Perubahan Mencipta Bahagia
Penulis: Rusli Widjaya
"Segala sesuatu yang terkondisi pasti akan mengalami perubahan, pasti mengalami ketidakpuasan dan tiada inti diri." Demikianlah yang diyakini oleh Kompasianer Rusli Widjaya.
Ia menceritakan kisahnya pada saat pertama kali mengunjungi Lapas Kota Tangerang dalam rangka bakti sosial. Menjadi warga binaan, stigma yang melekat di masyarakat seakan terus melekat.
Padahal, para penghuni lapas, sama seperti kita semua. Mereka menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Sayangnya perubahan itu liar adanya, ia bisa bergerak pada dua kutub dengan sama kuatnya.
Rusli yang pernah terlibat kenakalan remaja pun berefleksi. Ia mengumpamakan kondisi ketidakkekalan dengan pepatah, "Sebaik-baiknya seseorang, pasti pernah melakukan kesalahan. Sejahat-jahatnya seseorang, pasti pernah berbuat kebaikan"
Perubahan ke arah yang lebih baik lantas menjadi cita-cita dan dambaan semua orang. Untuk itu, Rusli menyarankan untuk menciptakan kesadaran untuk hidup lebih bermanfaat, mencapai kebahagiaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!