Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Akibat "Sabar Ini Cobaan," Aku Menemukan Harta Karun

22 Agustus 2022   19:10 Diperbarui: 22 Agustus 2022   19:17 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akibat kata "Sabar ini Cobaan" Diriku Menemukan Harta Karun (gambar: rd.com, diolah pribadi)

Mata berbinar-binar. Setiap huruf, kata, dan kalimat ditelusuri. Dari isi artikel hingga ke kolom chat. Sebuah kesimpulan didapat, belajarlah dari dasar dan praktikkan apa yang disarankan.

Syahdan perjalanan mencari harta karun pun dimulai.

Ada hal yang berbeda dari batin ini. Perasaan menjadi lebih tenang setelah mengetahui apa sebenarnya dan apa penyebab penderitaan. Ini bagaikan memulai tahap pertama dalam pencarian harta karun. Sebuah peta jalan!

Jiwa mulai bisa memahami apa yang terjadi, dan usaha tidak berhenti sampai di sini. Ada kesempatan, ada kebahagiaan.

Tidak mudah, namun juga tidak sulit. Membuka wawasan bahwa hukum karma, hukum tabur-tuai itu ada dan nyata. Apa yang kita tanam adalah buah dari masa lampau.

Namun, apa yang akan kita tuai nanti adalah benih dari masa sekarang. Jika karma buruk terkondisi saat ini, bukan berarti kita tidak bisa mengubahnya. Ada kehendak bebas untuk melepaskan dan memperbaikinya.

Memakan buah pahit tidak perlu berlama-lama. Jika batin ini bisa menerima dengan lapang dada, niscaya kegelapan hanyalah masalah waktu. Ketidakkekalan itu berlaku di sini.

Buah pahit yang tersuguh pun bukanlah untuk dibenci. Kebencian hanya akan membuat batin semakin menderita. Tidak perlu juga menyalahkan, karena pada akhirnya setiap jiwa harus belajar dari kesalahan.

Sampai di sini tahap kedua dalam pencarian harta karun sudah dilalui. Konsep Hukum Karma bagaikan kendaraan menuju lokasi.

Selanjutnya adalah menemukan harta karun itu.

Batin yang tenang membuat penulis merasa lebih ringan. Dengan melepaskan maka batin ini akan terasa lebih ringan. Bagaikan tidak membawa beban yang terlalu berat dalam menemukan lokasi penyimpanan harta karun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun