Semua orang tua berkeinginan anak-anak mereka hidup sehat, sukses, dan bahagia. Mereka merawat anak-anaknya dengan cinta kasih dan memberikan makanan yang bernutrisi kepada mereka.
Para orang tua selalu memberikan nasihat untuk berbuat baik dan memberikan pendidikan yang layak bagi mereka. Memberikan contoh cara menghormati orang tua atau orang yang dituakan melalui ucapan dan perbuatan yang baik.
Nasihat dan contoh tentang kebaikan harus diberikan secara bijak kepada anak-anak, apalagi anak zaman now. Jika seseorang memaksa anaknya untuk pergi ke rumah ibadah, tentu saja, ini bukan merupakan hal yang baik, karena adanya unsur perbuatan dan ucapan yang memaksa.
Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, anak zaman now berkomunikasi dengan media dan teknologi digital. Orang tua harus adaptasi terhadap perubahan zaman untuk mendidik dan mengembangkan diri anaknya. Mereka harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat dilihat dan diikuti oleh anaknya.
Dunia ini, tidak ada yang status quo, yang ada perubahan secara terus menerus, sehingga yang statis di dunia adalah perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan. Perbaikan yang berkesinambungan ini adalah perbandingan dalam diri kita sendiri melalui peningkatan kebajikan kebajikan yang telah dilakukan setiap saat.
Seseorang dapat melakukan kebajikan melalui pemberian dana, menjalankan sila, dan menjaga pikiran yang baik.
Seseorang dapat melakukan pemberian dana untuk pengembangan rumah ibadah, dana untuk pengembangan Dhamma, dana untuk Sangha, dan pemberian dana dalam bentuk lainnya.
Pemberian dana dapat dimulai dari hal yang kecil, misalnya dengan memberikan senyuman kepada orang yang sedang sedih atau orang yang sedang emosi, fang shen semut, kecoa, atau nyamuk di rumah, memberikan ucapan yang menghibur untuk teman yang mengalami masalah, dan dana dalam bentuk lainnya.
Menjalankan sila melalui perbuatan dan ucapan yang benar, dengan menghindari pembunuhan makhluk, pengambilan barang yang bukan miliknya, perbuatan asusila, ucapan yang tidak benar, dan minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran.
Sesungguhnya, seseorang yang menjalankan sila akan menjadi sukses dan semakin sukses karena dia berani berkata jujur dan penuh bertanggung jawab. Dia akan menjadi contoh panutan bagi orang lain, khususnya dalam keluarganya dan lingkungan kerjanya.