"Padahal kan, dia bisa saja tidak jujur dan menjual hape ini, ya bu." Si SPG nyerocos bagai bunyi senapan mesin.
Saya terdiam, dengan penuh haru saya mengucapkan "terimakasih sudah menjadi orang baik."
Apa yang dikatakan selanjutnya oleh si SPG membuatku tercengang. Dia berkata "apa gunanya mata, jika hati buta?" Luar biasa...
Sepertinya semesta memiliki caranya sendiri untuk menularkan kebaikan.
Sambil melangkah pulang, Aku merenungkan  kekuatan Metta dan Karuna (cinta kasih dan welas asih)  yang  luar biasa. Seperti yang dikatakan oleh Guru Agung Buddha Gotama, dalam Angutara Nikaya, Mettanisangsa disebutkan, sedikitnya  ada 11 manfaat  bagi seorang yang mengembangkan  Metta,  diantaranya dia akan disukai bukan hanya oleh manusia tapi juga oleh semua mahluk.
Dan ada satu manfaat  lain yang selalu didambakan oleh setiap orang, yaitu wajahnya sedap dipandang. Ini bukan tentang kecantikan fisik, ini tentang kecantikan yang keluar dari dalam diri yang bersumber dari batin yang bersih, batin yang dipenuhi kasih sayang dan kesabaran. Tidak butuh biaya mahal untuk membayar jasa dokter estetika, apalagi harus operasi plastik.
Tekad saya semakin kokoh untuk terus mempraktekan Metta dan Karuna , Cinta kasih dan welas asih .....untuk  terus melakukan kebajikan, tidak peduli sehebat apapun perubahan yang terjadi  di dunia ini.
Semoga semua mahluk berbahagia.
**
Bandung, 13 Juli 2022
Penulis: Yasodha Dei, Kompasianer Mettasik
Learn, Rise, and Shine