Dalam Pancasila Buddhis, kalyanamitta berlatih untuk menghindari lima hal, yakni pembunuhan, mengambil barang yang bukan milik, perbuatan asusila, ucapan yang tidak benar, dan mengkonsumsi substansi yang dapat melemahkan kesadaran kita.
Atthasila merupakan pengembangan dari Pancasila. Selain lima hal yang harus dijaga, seperti pada penjelasan sebelumnya, seorang kalyanamitta juga berlatih untuk menghindari makan makanan setelah pukul 12 siang, menikmati tarian, musik, memakai wewangain atau alat kosmetik untuk mempercantik diri, dan menghindari diri dari penggunaan ranjang dan tempat duduk yang tinggi (mewah).
Melatih sila adalah belajar untuk membebaskan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. Yang pada akhirnya akan membuat para praktisinya untuk senantiasa mawas dan hidup damai dalam masyarakat.
Meditasi
Latihan selanjutnya untuk pembebasan dari samsara adalah meditasi. Meditasi adalah proses melatih pikiran kita supaya terpusat dan jernih. Sehingga kita dapat merasa lebih tenang, bahagia, nyaman dan damai.
Meditasi bisa dilakukan dengan tiga posisi, yaitu duduk, berjalan (melangkah), dan berbaring (tidak tertidur). Artikel ini hanya membahas mengenai meditasi duduk.
Seseorang yang ingin bermeditasi, harus mengetahui sekeliling ruangan, mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, lalu duduk bersila dengan menegakkan badan. Kepala selalu tegak seolah-olah pandangan ke depan.
Kedua tangan diletakkan di area pusar, tangan kanan ditaruh atas tangan kiri. Selanjutnya, rilekskan seluruh otot tubuh kita.Â
Setelah rileks maka tutuplah mata secara perlahan. Perhatikan nafas masuk keluar dari rongga hidung. Jika pikiran berkeliaran kemana-mana, segeralah sadar dan kembalikan fokus kepada nafas keluar masuk dari rongga hidung.
Durasi bermeditasi bisa berlangsung selama 10 sampai 15 menit setiap hari untuk pemula. Dan secara perlahan, waktunya bisa ditambahkan sejalan dengan perkembangan latihan meditasi.
Seseorang yang berlatih meditasi akan lebih fokus dan meningkatkan kesadarannya. Rasa bahagia akan datang menyerta, seiring dengan melepaskan kekecewaan terhadap masalah yang telah lewat, ataupun melepaskan kekhawatiran terhadap peristiwa-peristiwa yang belum tentu akan terjadi di masa mendatang.
Seseorang yang melatih meditasi vipassana bhavana dapat meningkatkan kebijaksanaan dan meningkatkan kesadaran. Mereka akan memahami ketidakkekalan, mengurangi penderitaan, dan menghapuskan ego. Atau dengan kata lain mengurangi dan menghapus nafsu keinginan (tanha), kebencian (dosa) dan kebodohan batin (moha).