Bahkan bayi yang baru lahir ke dunia saja sudah mengalami penderitaan. Mereka akan dipaksa buat menangis dan saya ingat guruku berkata, "Bayi yang baru sampai  ke dunia diwajibkan menangis, dan mereka akan menanggis "ku a...ku a... ku... a..." yang artinya derita... derita... derita..."
Penderitaan dasar yang pasti akan dihadapi semua manusia di dunia ini adalah penyakit, menjadi tua, dan mati. Tidak ada seorang pun yang bisa lari dari tiga hal ini.
Kemudian saya menyadari konsep anicca. Dari lahir, menjadi dewasa, tua, dan meninggal. Tidak ada yang permanen. Semua akan berubah terus.
Bila saya terlalu terikat dengan masa lalu, mengkhawatirkan akan masa depan yang belum tentu terjadi, itu tidak ada gunanya. Lebih baik saya menata saat ini dengan sebaik mungkin.
Kemudian dengan memahami adanya konsep anatta, tiada diri. Jika badan ini punya saya, mengapa saya tidak bisa mengontrol untuk tidak sakit, tidak tua dan tidak meninggal?
Saya ini hanyalah susunan dari 4 elemen; tanah, air, angin dan api.
Jika ada yang marah ke saya, itu hanyalah seonggok tanah sedang memarahi seonggok tanah yang lain.
Disini proses batin saya terjadi. Banyak sekali yang saya dapatkan dari meditasi. Saya mendapat ketenangan dan kedamaian. Saya yang dulunya pelupa, sekarang jadi lebih sadar.
Saya menjadi lebih bahagia. Batu yang dulu mengganjal di hati kini lenyap seketika. Rasa khawatir yang dulu menghantui, sekarang semuanya lenyap.
Saya mulai hidup berkesadaran, fokus saat ini tanpa memusingkan apa yang akan terjadi pada hari esok, dan membiarkan yang sudah lewat berlalu.
Intinya saya sangat bangga dengan hasil yang telah saya capai. Tidak jarang saya memamerkan ke teman-teman apa yang telah saya capai selama ikut bermeditasi.Â