Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelompok-Kelompok Umat Buddha, Kita Ada di Mana?

7 Agustus 2022   07:46 Diperbarui: 7 Agustus 2022   07:58 3365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, para Pandita terbagi lagi menjadi tiga tingkatan, yakni;

  • Anu Pandita/Pandita Anom/Pandita Muda. Setelah lima tahun bertugas dengan baik menjalankan kepanditaannya, mereka dapat naik jenjang ketingkat yang lebih tinggi levelnya, yakni;
  • Pandita Madya, tingkatan Menengah. Pada level ini, seorang Pandita dianggap telah banyak pengalaman dalam melaksanakan tugas-tugas kepanditaannya dan lebih memahami ajaran Buddha.
  • Pandita penuh dengan bekal pengalaman yang lebih banyak. Tingkatannya sudah senior. Biasa juga disebut atau bergelar Pandita Utama atau Maha Pandita.

Setelah kita mengenal kategori dari umat Buddha, selanjutnya sesuai dengan judul tulisan ini, penulis ingin menjelaskan pembagian kelompok Umat Buddha berdasarkan kehidupan sehari-harinya.

1. Umat Buddha Statistik.

Lazim disebut dengan Umat Buddha KTP. Mereka tidak memahami ajaran Buddha, tidak menjalankan ritual atau upacara keagamaan. Baik di rumah maupun di tempat ibadah.

2. Umat Buddha Tradisional.

Umat Buddha yang dalam kehidupan sehari-harinya menjalankan ritual layaknya umat Buddha pada umumnya. Namun, mereka tidak terlalu memahami esensi ajaran Buddha.

Ritual yang mereka laksanakan hanya dianggap sebagai rutinitas/kebiasaan semata. Terkadang ada juga yang memanggil mereka dengan umat Buddha "Cung-Cung-Clep." Mengacung-acungkan dupa/ hio lalu menancapkannya di tempat dupa.

Mereka hanya ke Vihara pada waktu-waktu tertentu saja. Misalkan saat hari Uposatha (bulan gelap dan purnama). Atau bilamana Vihara, Kelenteng/ Bionya berulang tahun, atau acara ultah para Dewa.

3. Umat Buddha Intelektual.

Yakni umat Buddha yang memahami ajaran Buddha, berpendidikan dan/atau belajar agama Buddha dari Sekolah, Vihara, atau melalui Pendidikan informal lainnya.

Biasanya mereka rutin melakukan Pujabhakti dalam keseharian. Namun disertai pemahaman yang benar tentang esensi dari ajaran Buddhisme. Alias tidak sekadar membaca paritta atau datang ke vihara saja.

Nah, setelah membaca pembagian kategori ini, umat Buddha yang manakah diri Anda? Jika Anda masih masuk dalam kategori satu (1) dan dua (2) maka Anda masih memiliki banyak pekerjaan rumah.

Ajaran Buddha adalah ajaran universal. Tidak ada doktrinisasi tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh diperbuat. Semuanya harus melalui pemahaman yang mendalam dari setiap pribadi.

Ajaran Buddha juga tidak berpegang pada prinsip jaminan. Menjadi Buddhis, tidak serta merta menjamin tiket masuk surga. Menjadi seorang Buddhis yang baik, praktik kebajikan harus turut menyerta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun