Kakiku ada dua
Yang kiri dan kanan
Kudapat sepasang sepatu
Untuk kedua kakiku yang Indah
Sepatu kananku bersinar terang
Cahaya gemerlap Indah
Itu hasil tangan-tangan hebat
Yang kupuja sepanjang masa
Sepatu kiriku kusang dan gelap
Buah tangan yang berdosa
Membuat aku mengumpat
seribu kata tak berujung... kata kotor.
Tapi hari-hariku melangkah tetap dengan dua sepatuku
Nyata percaya bila bersama sepasang itu
Si Indah dan Si Jelek, tak bisa lepas selalu sepasang
Sepasang sepatu itu bagian dari tubuhku
Yang mendampingi perjalanan panjangku
Dalam hamparan jalan berbatu dan beraspal, juga tanah
Langkah ku tetap nyaman dan terlindungi
Terima kasih sepatuku
Kau adalah aku dan aku temanmu
Bagai dua sisi keping mata uang, Â menetap dalam hidupku
Sisi Buruk dan Sisi Baik
Yang membentuk lahirnya kebijaksanaan
Diantara kekuatan Alam semesta.
**
Jakarta, 6 Agustus 2022
Penulis: Edy Sudirman, Kompasianer Mettasik
Konsultan Keuangan | Aktivis Buddhis | Praktisi Meditasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H