Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ananda Menimbun Parami, Berjumpa Dalam Cahaya

6 Agustus 2022   06:27 Diperbarui: 6 Agustus 2022   06:30 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat jalan ananda, semoga terlahir di alam bahagia.

Dikatakan bahwa, sangat sulit terlahir sebagai manusia. Apalagi dapat mengenal Dhamma (ajaran). Jika dalam hidup ini, kita tidak melaksanakan Dhamma, ibarat kita hidup di alam yang penuh permata, tapi pada saat meninggalkannya, tidak satu pun permata yang dapat kita bawa.

Gerbang pintu kematian sangatlah dekat dengan kita. Masing-masing menuju ke pintu gerbang kematiannya. Kita semua tidak tahu, kapan giliran kita akan tiba. Sejak saat ini marilah kita semua bertekad kuat (adithana). Memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berbuat kebajikan, menimbun "parami" agar kelak kita siap menerima apa adanya.

Sabbe Satta bhavantu Sukhitatta.
Semoga Semua Mahluk Hidup Bahagia.

**

Referensi;

Visuddhacara. Berjumpa dalam cahaya, kehidupan dan kematian. Jakarta, Dian Dharma

Goldstein Joseph. Meditasi untuk mengenal diri. Jakarta, Dian Dharma.

Vajiramedhi,W. Memandang kematian di mata. Jakarta, Karaniya.2008

**

Jakarta, 6 Agustus 2022
Penulis: Metta Yani, Kompasianer Mettasik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun