Manusia memang dilahirkan dengan bekal kebajikan, tapi terkadang harus ada faktor esksternal sebagai pendorong. Dengan kata lain, kebajikan itu menular. Hidup bersama dengan orang baik, menerima dan memberikan kebajikan kepada sesama adalah sebuah "Berkah Utama."
Sebagaimana kisah yang menyentuh hati dari Yuli Anita dalam tulisannya. "Gusti Allah Iku Sugih, Sebuah Nasihat Kebajikan dari Ibuk." Demikian juga karya Siska Artati dalam tulisan "Kebaikan dari Rasa Tulus dan Percaya"
Untuk itu, janganlah pernah berhenti untuk berbuat kebajikan. Jadilah promotor kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang sudah dilakukan oleh I Ketut Suweca dalam tulisannya, "Sudahkah Anda Berbuat Baik Hari Ini?" atau saran dari Lydia Grace Florentina yang berjudul, "Tiga Kebajikan Kecil yang Dapat Kita Lakukan Setiap Hari."
Bagi Kompasianer, bisa mulai dengan mengikuti kompetisi ini.
Nah, asyik bukan?
Memasuki pekan kedua ini, para juri telah mulai mengidentifikasi semua tulisan yang sudah diunggah. Setiap tulisan yang telah dibaca akan ditandai dengan pemberian vote dan komentar dalam bentuk ucapan terima kasih.
Jadi, Kompasianer yang sudah menyertakan tulisan dan belum ada tanggapan dari Min Mettasik, mohon agar dapat menghubungi kami kembali melalui fitur chat di Kompasiana.
Bagi teman-teman Kompasianer yang belum ikut lomba, jangan tunda lagi. Masih ada waktu sepekan lagi. Selain memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah menawan dari Maybank Finance, para Kompasianer juga bisa menambah karma-karma baik dalam kehidupan dengan menadi promotor kebajikan.
Bagi yang ingin membaca tulisan-tulisan yang telah terkumpul hingga pekan kedua kompetisi menulis ini, monggo klik di sini.Â
Tunggu apa lagi? Yuk nulis!