Kalaupun bukan dalam bentuk pahala yang besar, minimal secercah kebahagiaan sudah merupakan signal dari karma baik yang menghampiri.
Dengan menjalankan dua hal sederhana ini, niscaya kehidupan yang akan datang akan lebih baik. Nasib memang telah didesain, tapi jangan lupa jika kita sendiri adalah desainernya. Mengubah nasib baik tidak perlulah melihat masa lalu. Tidak perlu juga mengkhwatirkan masa depan.
Hiduplah saat ini, selalu berbuat kebajikan melalui pikiran, ucapan, dan tindakan. Dengan demikian kita akan lebih siap menghadapi perubahan yang pasti dalam kehidupan ini.
Semoga semua makhluk berbahagia.
**
Bandung, 30 Juli 2022
Penulis: Muditavati, Kompasianer Mettasik
Berbagi Kebahagiaan Mengenal Dhamma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H