Selanjutnya mengalihkan pikiran saya dari pikiran negatif menjadi pikiran positif sehingga dari perasaan benci berubah menjadi perasaan cinta kasih terhadap objek tersebut.
Ingatkan pada diri sendiri bahwa batas antara benci dan cinta itu sangat tipis, benar kan? Dan kalau bisa, kita menerapkan hal ini kepada semua makhluk tanpa terkecuali.
Bagaimana dengan lobha/keserakahan?
Untuk penyakit yang satu ini, kita bisa mengikisnya dengan berdana/memberi dan terus memberi sesuai dengan kemampuan kita kepada makhluk lain yang membutuhkan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mempraktekkan Amisa dana (dana kebendaan), Paricaya dana (dana tenaga), Dhamma dana (dana kebenaran), Abhaya dana (dana kehidupan), Sangha dana (dana untuk anggota Sangha), Thavara dana (dana dalam bentuk pembangunan), dan Pattidana (persembahan kebajikan/pelimpahan jasa kepada leluhur), yang semuanya merupakan sumber kebahagiaan dan bekal kebajikan kita kini dan nanti. Teruslah berbuat kebajikan kepada siapapun, kapanpun, dan di manapun.
Dan penyakit terakhir yang harus kita obati adalah moha/kekeliruan.
Untuk penyakit yang satu ini kita bisa memperdalam pengetahuan kita tentang dhamma. Selain dari membaca kitab suci dan buku-buku tentang ajaran Sang Buddha, kita juga bisa pergi ke vihara (wihara) untuk mendengarkan wejangan dhamma dari Bhante atau bisa mengikuti grup chanting secara online yang sekarang lagi ngetren sehingga saddha (keyakinan yang kuat terhadap dhamma) dan kebijaksanaan kita meningkat dari waktu ke waktu.
Marilah kita bersama-sama membebaskan diri kita dari ketiga akar kejahatan demi pencapaian kebahagiaan sejati. Kebahagiaan itu ada dalam diri kita masing-masing, bukan di luar diri kita.
Dengan berbuat kebajikan, kita jadi bermanfaat bagi makhluk lain dan akan merangkul kebahagiaan dalam diri kita. Yakinlah bahwa dengan kemauan yang keras dan keyakinan yang kuat terhadap Ti Ratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha), maka kebijaksanaan kita akan meningkat sehingga jalan menuju kebahagiaan sejati akan terbentang bagi kita.Â
Sadhu, sadhu, sadhu.
**