Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Tiga Sahabat Sejati yang Belajar dari Anak SMP

18 Juli 2022   05:05 Diperbarui: 18 Juli 2022   05:15 5515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu dedengkot organisasi kemudian menunjuk Tom sebagai pimpinan proyek. Tom mengiyakan, dengan catatan jika kedua sohibnya itu juga mau terlibat.

Syahdan, di siang hari yang cerah itu pun mereka bertemu. Sebuah tempat hangout di zaman kuliah dulu.

Sambil menyeruput minuman kesukaan masing-masing, Tom mengawali percakapan pada siang itu. "Bro, lu tau kan si dedengkot organisasi kita? Dia menunjukku sebagai pimpina proyek renovasi gedung kantor," Tom berujar dengan mimik serius.

"Tapi gua punya persyaratan, bro. Makanya kita ketemu ini hari," lanjut Tom.

"Gue terima dengan catatan elo-elo mau membantu gue. Hitung-hitung, kita belum pernah kerja sosial yang serius, bro. Selama ini cuman bagi-bagi bansos doang," Tom terus menyerocos.

Kedua kawannya tidak menanggapi. Dul terlihat serius dengan gawainya, sementara Zul lebih memilih menikmati cappuccino kesukaannya.

Suasana hening sejenak, lalu terdengarlah suara Zul. "Bro, lu kan tahu, gue orang akuntansi. Ini saat gue lagi sibuk-sibuknya mengurusi laporan pajak."

"Justru itu bro, gue tahu lu akuntan yang jago. Nyusun anggaran seharusnya pekerjaan enteng," Tom mencoba meyakinkan Zul.

"Iya, tapi lu juga harus ngerti, bro. Gue kan harus utamakan pekerjaan kantor. Tapi, ya udah. Demi persahabatan kita, gue bantu deh. Tapi jangan kasih gua tenggat waktu, ya." Tom tersenyum senang mendengar jawaban Zul, sembari mengangkat kedua jempolnya.

Dul yang baru menyelesaikan chatnya, kini ikut nimbrung. "Begini bro, udah lu gak usah omong. Gue tahu lu mau gue handle desainnya kan. Meskipun gue bukan interior desainer, tapi elo orang harus mengakui jika hasil kerja gue pasti bagus."

"Buekkkk..." Zul dan Tom dengan kompak menunjukkan mimik mau muntah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun