Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pemahaman Karma Kolektif dalam Ajaran Buddha

17 Juli 2022   04:40 Diperbarui: 17 Juli 2022   04:54 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magha, sebagai pemimpin mereka di kehidupan sebelumnya saat berbuat baik bersama-sama, menjadi dewa Sakka, raja mereka di alam surga Tavatimsa.

Oleh karenanya, mari kita semua berupaya untuk terus memupuk karma baik, secara individu maupun kelompok. Pada waktunya nanti, perbuatan-perbuatan baik yang pernah kita lakukan, pasti akan kembali lagi kepada kita dalam bentuk buah atau akibat karma yang baik.

Yakinlah bahwa hukum Karma tidak akan salah, keliru, atau meleset. Hukum Karma amatlah sangat akurat. Hukum ini berlaku bagi semua manusia di muka bumi karena hukum Karma adalah hukum alam.

**

Tangerang, 17 Juli 2022
Penulis: Toni Yoyo, Kompasianer Mettasik

Professional | Trainer |Consultant | Speaker | Lecturer | Author

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun