Magha, sebagai pemimpin mereka di kehidupan sebelumnya saat berbuat baik bersama-sama, menjadi dewa Sakka, raja mereka di alam surga Tavatimsa.
Oleh karenanya, mari kita semua berupaya untuk terus memupuk karma baik, secara individu maupun kelompok. Pada waktunya nanti, perbuatan-perbuatan baik yang pernah kita lakukan, pasti akan kembali lagi kepada kita dalam bentuk buah atau akibat karma yang baik.
Yakinlah bahwa hukum Karma tidak akan salah, keliru, atau meleset. Hukum Karma amatlah sangat akurat. Hukum ini berlaku bagi semua manusia di muka bumi karena hukum Karma adalah hukum alam.
**
Tangerang, 17 Juli 2022
Penulis: Toni Yoyo, Kompasianer Mettasik
Professional | Trainer |Consultant | Speaker | Lecturer | Author
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H