Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akibat Menolak Berdana, Akhirnya Mendapatkan Dhamma

10 Juli 2022   20:02 Diperbarui: 10 Juli 2022   20:23 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akibat Menolak Berdana Akhirnya Mendapatkan Dhamma (gambar: techno.okezone.com, diolah pribadi)

Ternyata mereka tidak terima.

"Cewek kepo, kamu tidak tahu susahnya cari uang, kami juga bekerja dan lihatlah pengorbanan kami membotaki rambut "

"Gundul edan, ini bukan pekerjaan tapi penipuan, ayo ke kantor polisi"

Diam-diam aku juga binggung kalau sampai benar-benar ke kantor polisi, apa yang harus kulakukan? Belum lagi waktu istirahatku hampir selesai, aku belum maksi [baca : makan siang].

Gara-gara B**** gadungan, hilang deh kesempatan untuk ngobrol dengan cowok ganteng di kedai makan.

Tapi untung salah satu dari anggota komplotan itu minta agar persoalan tidak diperpanjang. Tapi, karena sudah kepalang basah aku bergaya lagi.

"Baik, aku tidak akan memperpanjang hal ini, tapi awas kalau kalian masih berkeliaran mencari uang dengan pura-pura jadi B****, kamu akan dipenjara, mau?"

Sayang saat itu belum ada hape, jadi aku tidak bisa mengabadikan wajah yang ketakutan. "

Setelah itu aku tidak pernah lagi ketemu mereka, tak tahu apakah masih berkeliaran atau tidak atau pindah lokasi.

Soal pemintaan sumbangan ada-ada wae, banyak caranya. Ada yang jadi pengepul dengan menyisihkan beberapa persen untuk kantongnya sendiri, apalagi di saat-saat sekarang ini, lagi ramai-ramai membicarakan soal kasus penyelewengan dana sosial.

Tiba-tiba, ting ... hape-ku berbunyi ada WA dari seorang teman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun