Ting...! El berselancar dan bertanya dengan Mbah Google. Cemerlang. El mendapatkan jawabannya. Bisa segera membawa No Name ke Dokter Hewan di seputar rumah mereka tinggal. Malang, jam praktik Dokter sudah usai. Â No Name harus berjuang, bertahan hidup hingga mendapatkan tindakan. Pilu, No Name memelintir dan tidak mau makan. Mungkin memang ia tidak bisa menelan.
Tak sabar menunggu bergantinya hari. El segera mengajak Annie untuk berkunjung dan memeriksakan No Name. Dokter mengobservasi, mendiagnosis serta memindai No Name. Operasi harus segera dilakukan agar jiwanya terselamatkan.
**
No Name masih dalam masa pemulihan. Dokter mengatakan ia belum bisa hidup di alam bebas paska operasi. Luka di dalam tenggorokannya cukup dalam. Infeksi akan menghambatnya untuk bergerak mencari makan dan hidup dalam air tidak higienis.
Bersyukur No Name berjumpa dengan Annie, El, dan Dokter handal yang menanganinya. Jodoh dan karma baik berbuah tepat waktunya. No Name, berkat benih-benih kebajikan yang ditanamnya bertemu Ibu dan Anak. Mereka berdua yang peduli dan memiliki empati mendatangi Dokter profesional di bidangnya.
Tiba waktunya El mengembalikan No Name di tempat yang nyaman bersama habitat lain yang hidup di air. Bersama itu mereka berjumpa dengan sepasang suami istri yang sedang melantunkan paritta melepaskan makhluk hidup (fang shen) di danau tersebut. Sejuk mendengarkannya.
Saya terkesan dengan pengalaman berarti yang disampaikan Ibu Annie. Kebajikan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Saya melanjutkan menulis cerita ini semoga kita semua dapat melakukan kebajikan kapan juga.
Banyak kebajikan mudah yang kadang luput dari pengamatan kita. Murah senyum, pun tanpa mengeluarkan biaya adalah hal simpel yang dapat dilakukan oleh kita semua. Selain memberikan rasa nyaman kepada sesama juga membuat kita akan selalu terlihat bahagia dan awet muda. Hm... Aura itu membuat orang akan senang berada dekat kita.Â
Mengucapkan selamat pagi, siang, sore, malam bila berjumpa dengan seseorang. Artinya kita sudah memberikan perhatian kepada sesama. Ringan tangan. Eiit... tapi bukan diartikan suka memukul ya! Dan masih banyak lainnya.
Kisah nyata ini membuat Ibu dan Anak menghargai kehidupan. Annie bertutur "Saya sangat berterima kasih diberi kesempatan mencontoh dan mempraktikkan teladan bersama anak saya. Sesungguhnya semua makhluk memiliki hak hidup yang sama." Tabur tuai menjadi saksi.
Mau tahu penampakan "No Name"? Penasaran? Dan bentuk kail yang tertanam dalam saluran pernapasannya. Ngilu deh. Apa rasanya kalau itu ada dalam tubuh kita? Ehm...