Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kematian yang Begitu Dekat di Depan Mata

4 Juni 2022   06:02 Diperbarui: 4 Juni 2022   06:24 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kematian yang begitu dekat di depan mata (gambar: theguardian.com, diolah pribadi)

Saya teringat ketika itu adalah masa-masa indah bagiku dan teman-teman sepermainan. Kami semua tumbuh bersama sebagai sahabat dekat. Setiap hari Sabtu atau Minggu sudah pasti kita akan pergi ke suatu tempat bersama.

Kala itu kami masih berada di jenjang akhir tahun sekolah dasar dan akhir-akhir itu kami menyukai renang. Kami selalu pergi berenang di kolam umum yang berbayar. Ada sahabat kami yang gemar sekali berenang dan selalu juara kalau berlomba adu cepat renang.

Dia bernama Arifin, yang juga adalah sepupu dari teman dekat saya. Gaya renang apa saja dia bisa lakukan. Dan dia berenang sangat gesit ketika sudah berada di dalam air.

Saat itu ada saya dan beberapa sahabat saya tidak bisa berenang, alias bisa tenggelam kalau berada di kolam renang yang dalam melebihi tinggi kami. Mereka yang pandai berenang akan mengajari kami yang tidak bisa renang.

Umumnya saya dan beberapa sahabat yang tidak mahir berenang akan bermain di kolam yang kedalamannya sekitar satu setengah meter. Rasanya cukup aman bagi kita.

Saya masih ingat ketika itu kami selalu berenang di Gajah Mada Plaza lantai teratas berada di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Disana ada kolam renang untuk anak-anak, menegah dan yang terdalam yaitu tiga meter.

Hari itu cuaca cukup mendukung untuk beraktivitas di kolam renang terbuka. Tidak panas dan tidak dingin. Dan saat itu kami berangkat di pagi hari.

Sampai di sana, terlihat tidak banyak pengunjung. Bagi saya itu sangat menyenangkan, terasa berada di kolam pribadi. Kami mulai melepaskan pakaian luar dan menyiapkan handuk dan segala macam keperluan.

Seperti biasa kita bermain di kolam renang yang tidak begitu dalam. Lalu perlahan-lahan kita di tengah-tengah, tapi masih aman.

Kemudian kita sampai di kolam yang terdalam dan di sana ada pijakan di pinggir kolam bagian dalam. Jadi kita berdiri di pijakan tersebut bagi yang tidak bisa berenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun