Aku tahu!!!
Jika menggenggamnya, Aku menderita
Siapa peduliii ??? Teriakku...
Aku takkk mau!!!
Mengucur deras air mataku
Tak mampu meluluhkan 'Aku' sedikitpun
Jemarikupun semakin kuat mencengkam
Ketakutan memenuhi seluruh batok kepalaku
Kala pekiknya tak jua kudengar
Jasmani lirih memohon...
Darah mulai deras mengalir
Namun jemariku tak kunjung kurenggangkan
Duri lapisan luar bola cantik ini
Semakin dalam menusuk kulit jemari tanganku
Rasa sakit tak tertahan
Aku mulai bersuara....
Beri Aku Jalan Buddha....
Aku sangat kesakitan
Bebaskan Aku dari penderitaan ini....
Sesungguhnya...
Aku tahu
Aku tinggal membuka telapak tanganku
Melepaskan bola yang kugenggam erat
Namun batinku tak jua meretas
Sesungguhnya...
Aku yang memasung diriku sendiri
Dengan harapan yang tak masuk akal
Dengan sesal yang tak kunjung kulepas
Keinginan lahir karena kenikmatan indrawi
Tak mau melepasnya hingga keserakahan terus mencengkram
Sesal yang diliputi ketidakpuasan, kemarahan dan kebencian
Sesungguhnya duri yang terus kubiarkan di sekujur tubuhku
'Dukkha'
Tak mampu menerima kehidupan apa adanya
Penderitaan dimulai dari sana..............
**
Selamat Memperingati Hari Trisuci Waisak 2022/2566 BE
Sabbe satta bhavantu sukhitatta! Semoga semua makhluk berbahagia
**
Jakarta, 16 Mei 2022
Penulis: W Rny untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H