Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Waisak: Dukkha

16 Mei 2022   14:28 Diperbarui: 16 Mei 2022   14:51 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Waisak: Dukkha (gambar: tricycle.org, diolah pribadi)

Aku tahu!!!
Jika menggenggamnya, Aku menderita

Siapa peduliii ??? Teriakku...
Aku takkk mau!!!

Mengucur deras air mataku
Tak mampu meluluhkan 'Aku' sedikitpun

Jemarikupun semakin kuat mencengkam
Ketakutan memenuhi seluruh batok kepalaku

Kala pekiknya tak jua kudengar
Jasmani lirih memohon...

Darah mulai deras mengalir
Namun jemariku tak kunjung kurenggangkan

Duri lapisan luar bola cantik ini
Semakin dalam menusuk kulit jemari tanganku

Rasa sakit tak tertahan
Aku mulai bersuara....
Beri Aku Jalan Buddha....

Aku sangat kesakitan
Bebaskan Aku dari penderitaan ini....

Sesungguhnya...
Aku tahu
Aku tinggal membuka telapak tanganku
Melepaskan bola yang kugenggam erat
Namun batinku tak jua meretas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun