Kemudian petapa Siddharta melanjutkan perjuangannya dengan mengembangkan pelbagai tahap meditasi. Perhatian murni-Nya menjadi jernih. Pikiran-Nya terkonsentrasi dan terpusat. Secara bertahap Beliau mencapai Tiga Pengetahuan Sejati.
Semua kotoran batin tercerabut sampai ke akar-akarnya . Noda keinginan indrawi, Noda kemelekatan pada kehidupan, noda pandangan salah dan noda kegelapan batin menjadi hancur secara menyeluruh. Beliau menjadi manusia yang tercerahkan sempurna dan menjadi seorang Buddha (Yang Tersadarkan).
Pikiranku kembali ke lukisan tersebut ketika petugas protokol memberikan informasi bahwa sebentar lagi bapak menteri akan tiba segera.
Kami segera bergegas mempersiapkan diri menyambut kedatangan bapak menteri Yaqut yang didampingi Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma dan Pembinmas DKI Jakarta Suwanto.
Hanya ada satu kata yang dapat mewakili perasaan kami, bahagia. Penandatanganan prasasti ini merupakan kado Waisak, khususnya buat jemaah Vihara Dharma Jaya Toasebio dan umat Buddha Indonesia pada umumnya.
Selamat Memperingati Hari Trisuci Waisak 2022/2566 BE.
Sabbe satta bhavantu sukhitatta! Semoga semua makhluk berbahagia
**
Referensi: Kronologi Hidup Buddha, Ashin Kusaladhamma.
**
Jakarta, 15 Mei 2022
Penulis: Joe Hoey Beng untuk Grup Penulis Mettasik