Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benci dan Cinta, Tidak Sama Saja

10 Mei 2022   19:26 Diperbarui: 10 Mei 2022   19:36 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua sisi
Bak koin tembaga
Satu benci
Lain sisi adalah cinta

Jika harus memilih diantara
Benci adalah lara
Panas membara
Bak panasnya bara

Kugenggam namun membakar
Membakar kepalan
Kulit melepuh berkobar
Menembus daging dengan perlahan

Mata melotot
Dengan kemerahan pekat
Hidung membesar bak lubang got
Napas keluar masuk dengan cepat

Darah naik ke atas
Terasa sampai ke ubun-ubun dengan lekas
Hati terasa panas
Dahsyat menyerang jantung meninggalkan bekas

Jika harus begini
Aku menjadi letih
Kapan akan berakhir
Kebencian yang menyulut kemarahan tanpa akhir

Kulihat satu sisi
Yaitu cinta kasih
Bak kolam di pagi hari yang sangat asri
Sangat menyejukkan hati

Inilah yang kudambakan setiap hari
Ketika bangun kutebar cinta kasih
Menyebar bak embun pagi di musim semi
Penuh kedamaian hati

Aku mengharapkan kebahagiaan
Bagi diri sendiri
Juga untuk segenap insan
Inilah yang harus diusahakan kerap kali

"Semoga kita hidup tanpa membenci, Semoga kita hidup dengan cinta kasih".

dokpri, mettasik, willi andy
dokpri, mettasik, willi andy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun