Dua sisi
Bak koin tembaga
Satu benci
Lain sisi adalah cinta
Jika harus memilih diantara
Benci adalah lara
Panas membara
Bak panasnya bara
Kugenggam namun membakar
Membakar kepalan
Kulit melepuh berkobar
Menembus daging dengan perlahan
Mata melotot
Dengan kemerahan pekat
Hidung membesar bak lubang got
Napas keluar masuk dengan cepat
Darah naik ke atas
Terasa sampai ke ubun-ubun dengan lekas
Hati terasa panas
Dahsyat menyerang jantung meninggalkan bekas
Jika harus begini
Aku menjadi letih
Kapan akan berakhir
Kebencian yang menyulut kemarahan tanpa akhir
Kulihat satu sisi
Yaitu cinta kasih
Bak kolam di pagi hari yang sangat asri
Sangat menyejukkan hati
Inilah yang kudambakan setiap hari
Ketika bangun kutebar cinta kasih
Menyebar bak embun pagi di musim semi
Penuh kedamaian hati
Aku mengharapkan kebahagiaan
Bagi diri sendiri
Juga untuk segenap insan
Inilah yang harus diusahakan kerap kali
"Semoga kita hidup tanpa membenci, Semoga kita hidup dengan cinta kasih".