Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Paling Berharga untuk Sang Permata Hati

28 April 2022   04:55 Diperbarui: 28 April 2022   05:00 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: boomerhighway.org, itl.cat, diolah pribadi

That's it! Itu saja!

Dengan bimbingan ajaran Dhamma pula saya mengajarkan kepada anak-anak saya, untuk tidak hanya menabur tapi juga menabur dengan hikmat dan kebijaksanaan; tahu musim yg tepat untuk menabur, memilih benih yang baik, merawat benih/tanaman yang ditabur sebaik mungkin...

Tetapi jangan pernah melekat kepada hasilnya. Serahkan ke Alam! Alamlah yang akan menumbuhkan tepat sesuai dengan semua upaya yang sudah kita lakukan.

Alam dengan keadilannya akan menentukan waktu kapan dan seperti apa hasil dari benih yang kita tabur.

Tidak semua hasil ada di tangan kita! ... Ada banyak faktor yg mempengaruhi taburan kita.

Tugas kita hanyalah menanam dan melakukan semua dengan usaha yg terbaik... dan hasilnya serahkan ke Alam, kapan kita akan menuai dengan tuaian seperti apa!

Karena sebuah benih membutuhkan waktu untuk bisa bertumbuh dan menghasilkan, tidak ada yang "instant" di alam ini! Semua butuh waktu dan proses!

Dengan berbekal pemahaman Hukum Tabur Tuai ini, dan mengajarkan kepada anak-anak saya,hidup saya menjadi lebih ringan dan pasti...

Tidak perlu cemas dan ruwet karena Alam itu Maha Adil! Siapa menabur dia menuai!

Sekarang saya bisa optimis dengan masa depan anak-anak saya, karena dengan memahami Hukum Tabur Tuai dan melakukan, mereka bisa menentukan sendiri hidup seperti apa yang mereka inginkan. Mereka adalah penentu dari masa depan mereka sendiri melalui apa yang mereka tabur, baik melalui pikiran, ucapan dan tindakan mereka.

Sekarang saya bisa penuh percaya diri berkata.. kapanpun saya harus "pulang" saya akan bisa menutup mata saya dengan tenang karena warisan paling berharga yaitu pemahaman tentang Hukum Tabur Tuai telah saya ajarkan dan wariskan kepada permata-permata hati saya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun