Dari pemahaman berdasarkan penjelasan-penjelasan yang sudah diberikan, penggabungan pengucapan "terima kasih dan "anumodana" juga tidak keliru. Meski terkesan duplikasi atau berulang, pengucapan keduanya sekaligus dapat dibenarkan.
Alasan untuk pengucapan keduanya sekaligus adalah yang mengucapkan merupakan penerima langsung kebaikan. Dia mengucapkan "terima kasih" atas barang atau jasa yang sudah diberikan kepadanya, sekaligus mengucapkan "anumodana" untuk turut bersuka cita atas perbuatan baik yang telah diperbuat kepadanya.
Sebagai tambahan pengetahuan, kata "anumodami" atau frasa "sadhu, anumodami"Â dapat juga digunakan sebagai varian dari "anumodana".
Jika kata "anumodana" merupakan kata benda yang berarti sikap turut bersuka cita, kata "anumodami" merupakan kata kerja yang berarti "saya turut bersuka cita". Kata "sadhu" ditambahkan sebagai pemanis dalam berbahasa. Arti kata "sadhu" di sini adalah "bagus". Atau bisa juga kata "sadhu" diartikan "semoga kebajikan yang telah Anda lakukan menghasilkan buah sesuai harapan".
Yang tidak kalah pentingnya untuk diingat, jika diucapkan mewakili diri sendiri dan orang lain (lebih dari satu orang alias jamak), kata yang tepat diucapkan adalah "anumodama" atau "sadhu, anumodama".
**
Referensi: satu, dua, tiga, empat
**
Tangerang, 23 April 2022
Penulis: Toni Yoyo untuk Grup Penulis Mettasik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI