Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Ulang Tahun: Si Tukang Lentera dan Jejak Kehidupan

16 April 2022   05:36 Diperbarui: 16 April 2022   05:47 61545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ulang Tahun: Si Tukang Menyalakan Lentera dan Jejak Kehidupan (wallpaperflare.com, diolah pribadi)

Ada pula orang-orang yang "tinggal" dalam waktu yang lama bahkan permanen dalam kehidupan kita. Mereka meninggalkan banyak "jejak" dalam hati dan pikiran kita. Jejak yang mereka tinggalkan sangat jelas dan kuat.

Demikian pula kitapun meninggalkan "jejak kehidupan" dalam hati dan pikiran orang-orang lain. Umumnya mereka adalah orang-orang yang pernah bertemu dan berinteraksi dengan kita sepanjang kehidupan kita.

Jejak yang kita tinggalkan dalam hati dan pikiran orang-orang lain berasal dari ucapan dan tindakan (perbuatan) yang kita lakukan. Bisa juga mereka tidak bertemu dan berinteraksi langsung dengan kita, namun terdampak oleh perbuatan-perbuatan kita.

"Jejak kehidupan" yang kita tinggalkan pada orang lain, ada yang baik atau positif. Namun pasti ada pula yang sebaliknya.

Tidak mungkin kita hanya mengoleksi "jejak kehidupan" yang baik atau positif saja. Pasti akan ada yang buruk atau negatif karena kita hanyalah orang biasa yang belum sempurna atau suci.

Di saat ultah berarti kita masih hidup. Kita masih memiliki sisa kehidupan yang kita tidak tahu berapa lama lagi.

Selagi masih ada umur, sebelum sakit mendera, sebelum usia tua menjelang, dan sebelum kematian menjemput, perhatikan dan jagalah agar "jejak kehidupan" yang kita tinggalkan kepada orang-orang lain, dari perbuatan-perbuatan yang kita lakukan, sebanyak mungkin adalah yang baik atau positif.

Jangan sampai timbul penyesalan di ujung kehidupan. Penyesalan biasanya datang terlambat. Penyesalan seringkali datang setelah segala sesuatunya sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

**

Tangerang, 16 April 2022
Penulis: Toni Yoyo untuk Grup Penulis Mettasik

Dokpri, mettasik, toni yoyo
Dokpri, mettasik, toni yoyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun