Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Ulang Tahun: Si Tukang Lentera dan Jejak Kehidupan

16 April 2022   05:36 Diperbarui: 16 April 2022   05:47 61545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ulang Tahun: Si Tukang Menyalakan Lentera dan Jejak Kehidupan (wallpaperflare.com, diolah pribadi)

Orang-orang dari kejauhan akan mudah melihat nyala lentera di kegelapan malam. Orang-orang dari kejauhan akan tahu dari nyala api lentera bahwa ada sebuah rumah di sana.

Tugas menyalakan lentera di rumah-rumah penduduk desa ini sudah dilakoninya lama dari sejak ia muda. Orang-orang menamakannya si "tukang menyalakan lentera".

Setiap sore menjelang matahari terbenam, ia akan berkeliling membawa tangga dan lenteranya sendiri. Ia lalu mampir di setiap rumah, menyandarkan tangganya di tiang lentera rumah tersebut, dan menyalakan lentera rumah tersebut menggunakan nyala api lentera yang dibawanya.

Demikianlah yang dia lakukan di setiap rumah. Berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Menyalakan satu lentera rumah ke lentera rumah yang lain.

Tentu saja dia harus bergerak dan bertindak dengan gesit, sigap, dan cekatan. Kalau tidak, rumah terakhir akan terlalu malam dan gelap sampai ia tiba untuk menyalakan lentera rumah terakhir tersebut.

Orang-orang mengenali datangnya si tukang menyalakan lentera dari nyala lentera yang dibawanya. Orang-orang juga tahu akan ke arah mana si tukang menyalakan lentera pergi dari nyala lenteranya pula.

Si tukang menyalakan lentera juga meninggalkan "jejak" pada setiap rumah. Jejak tersebut berupa lentera-lentera rumah yang sudah dinyalakannya.

Cerita ini dapat menjadi motivasi untuk menjaga agar kehidupan kita berjalan di jalur yang tepat.

Sepanjang kehidupan, kita telah bertemu dan berinteraksi dengan banyak sekali orang. Berbagai orang tersebut memiliki dampak yang berbeda atas diri kita. Tentu saja kita pun memberikan dampak yang berbeda kepada orang-orang yang kita temui dan berinteraksi dengan kita sepanjang kehidupan.

Ada orang-orang yang "datang" dalam kehidupan kita dan segera "pergi". Mereka tidak meninggalkan "jejak" dalam hati dan pikiran kita.

Ada orang-orang yang "tinggal" untuk sementara waktu dalam kehidupan kita. Mereka meninggalkan sedikit "jejak" dalam hati dan pikiran kita. Jejak mereka ada namun tidak terlalu jelas dan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun