Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kisah Bakmi yang Mengajari tentang Kehidupan

14 April 2022   06:09 Diperbarui: 14 April 2022   06:22 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri, mettasik, jayanto chua

Karena kami masih kangen, kami coba lagi, tapi kecewa lagi.

Ketidakpastian berujung kekecewaan.

Pengalaman menikmati bakmi A ini, membuka pintu perenungan yang tidak pernah terbayangkan, bahwa:

Ketidakpastian, ketidakkekalan adalah nyata yang selalu berujung pada kekecewaan.

Mengejar yang tidak pasti hanya akan berakhir pada kekecewaan. Teringat akan sabda Buddha Gautama bahwa segala sesuatu yang tidak kekal (anicca) adalah tidak memuaskan (dukkha).

Ketidakkekalan tidak peduli siapapun. Tidak dapat dihentikan, tidak dapat dicegah, tidak dapat dikendalikan oleh siapapun.

Karenanya Buddha Gautama mengatakan bahwa segala sesuatu yang tidak kekal (anicca), tidak dapat dikendalikan, tidak dapat dikatakan "ini milikku, ini diriku, ini aku" (anatta).

Karena terpikir kalau rasa kesukaan "milikku" dari bakmi A adalah begini, maka ketika rasa itu berubah, maka muncul kekecewaan. Padahal tidak ada di dunia ini yang pasti, semua akan berubah. Cepat atau lambat bakmi A akan membuat kecewa, hanya soal waktu.

Tetapi karena kemelekatan, ingin menikmati lagi rasa kesukaan "milikku" bakmi A (yang tidak pasti itu), akhirnya kecewa lagi. Ternyata banyak kekecewaan dalam hidup yang terulang dengan pola yang sama, tetapi terlupakan, mungkin juga terlewatkan.

Kekecewaan terlupakan, karena ada hal lain (yang tidak pasti juga) yang dapat dinikmati lagi. Akhirnya berputar-putar dalam hal yang sama, mengejar yang tidak pasti, kecewa, kejar lagi, kecewa, kejar lagi, kecewa terus saja.

Bakmi A memberikan pelajaran tentang hidup, mengingatkan diri, kalau suatu saat kecewa, ingat akan bakmi A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun