Artinya setiap orang memiliki pemahaman mengenai kebahagiaan yang berbeda-beda, sehingga kebahagiaan yang dikejar juga berbeda. Karena definisi kebahagiaan sangat subjektif, atau setiap orang punya definisi sendiri.
**
Membandingkan data pencarian, orang yang mencari arti dari kebahagiaan lebih banyak daripada yang mencari arti dari penderitaan, menunjukkan bahwa lebih banyak orang tidak mengerti arti kebahagiaan dari pada arti penderitaan.
Banyak orang lebih paham penderitaan daripada kebahagiaan, karena penderitaan lebih nyata dan dapat dirasakan langsung.
Padahal ketika tidak bahagia sebenarnya karena adanya penderitaan. Artinya kalau  tidak ada  penderitaan maka kebahagiaan akan ada.
Kalau demikian, mengapa tidak mencari kebahagian dengan cara lain, yaitu dengan mengurangi penderitaan.
**
Penderitaan jauh lebih nyata bagi setiap orang.
Menjadi tua adalah penderitaan. Karena kemampuan fisik sudah berkurang, kesehatan menurun, sehingga banyak hal tidak dapat dilakukan. Menjadi tua adalah sebuah kepastian, tidak ada orang yang lahir tidak pernah tua.
Semua orang menganggap sakit adalah penderitaan. Bagaimanapun seseorang yang sudah lahir, pasti suatu saat akan sakit. Tidak ada orang yang tidak pernah sakit. Karena keinginan agar tidak pernah sakit maka menjadi penderitaan.
**