Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Siapakah Aku di Antara 3 Jenis "Aku"?

14 Maret 2022   04:55 Diperbarui: 14 Maret 2022   05:02 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, "Aku" selalu menyamakan posisinya dengan semua orang. Si "Aku" ini tidak masalah berteman dengan siapa saja. Dari kaum bangsawan hingga rakyat jelata.

Si "Aku" ini tidak senang jika orang memperlakukannya spesial. Ia juga akan marah jika orang lain memandang enteng dirinya.

Di dalam kamus "Aku" ketiga ini, semua orang adalah sama-setara.

Mari kita renungkan; Apakah benar ada Aku?

Secara kasat mata, fakta, dan logika, Aku dan "Aku" tiada bedanya, namun... 

Jika diri dipuji, adakah perbedaan? Apakah bunga-bunga bermekaran, apakah mendung tiba-tiba terang? Atau apakah diri benar-benar melayang? Semuanya hanya serasa, karena berada di dalam pikiran.

Jika diri dimaki, apakah ada perubahan? Akankah tercium bau busuk? Atau petir menyambar-nyambar? Semuanya hanya terasa, karena berada di dalam pikiran.

Demikian pula dengan kepemilikan, adakah "ku" yang sebenarnya" Mobil-ku, handphone-ku, sepatu-ku. Semua hanya untuk menandakan identitas, karena "ku" tidak lagi menjadi-ku setelah semuanya rusak.

Begitu pula dengan perjuangan-ku, usaha-ku, atau kesetaraan-ku. Semua ada masa kadaluarsanya.

Si "Aku" ini hanyalah buatan pikiran semata-mata. Ia sudah lama berada di sana dan mengakui atau menolak banyak hal yang tidak sesuai kebiasaan.

"Aku" sangat memabukkan, karena gerakannya yang terlalu cepat. Ia ada di dalam batin kita, dan melekat bagaikan cicak. Ia adalah Kelekatan (Pali: Upadana).

Jadi, di manakah sebenarnya Aku?

Karena secara kasat mata, fakta, dan juga logika, tiada bedanya. Maka Aku dan "Aku" sebenarnya sama saja. Sama-sama tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun