Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gerimis Mengandung

7 Maret 2022   19:43 Diperbarui: 7 Maret 2022   21:28 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi gerimis

Bulir-bulir air lebih banyak dari biasanya

Bukan hanya menempel di dahan dan daun pepohonan

Tapi cukup untuk membasahi tanah dan bebatuan

Ah..... gerimis mengandung

Sebentar lagi akan melahirkan

Terbayang betapa banyaknya suara-suara akan datang

Bukan hanya satu, tapi pasti banyak

Gerimis pagi hari

Kecil tapi lama

Melahirkan suara-suara sekitar

Ungkapan kata bahagia, umpatan kejengkelan, pun ucapan terima kasih

Ungkapan kata bahagia para petani yang sudah lama kekeringan

Celoteh riang anak gembala yang merindukan mainan

Ucapan terima kasih para seniman atas timbulnya inspirasi

Adalah anak keceriaan dari kandungan sang gerimis

Tapi selain keceriaan, ada anak kekesalan yang juga lahir

Ungkapan kekesalan para pengendara motor yang kebasahan di perjalanan

Renungan kesedihan para warga yang rumahnya kemasukan air setinggi lutut

Juga kecemasan pedagang es yang akan mengais rejeki

Ah.... gerimis mengandung

Cepatlah kau mereda

Bukankah sangat indah ketika adanya kerja sama

Biarkan sang mentari meminangmu

Perkawinan kalian mewujudkan keindahan yang tiada tara di kaki cakrawala

Pelangi pelangi alangkah indahmu adalah anak yang kau hasilkan dengan sang mentari

**

Tangerang, 07 Maret 2022

Penulis: Sima Budy untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi, mettasik, sima budy, budy dipankara
dokumen pribadi, mettasik, sima budy, budy dipankara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun