Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biksu Kepala Vihara dan Empat Tamunya

24 Februari 2022   06:44 Diperbarui: 24 Februari 2022   06:51 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosa Moha Lobha adalah Tiga Akar Kejahatan (Akusalamula). Ia adalah penyebab dari segala penderitaan.

Baca juga; Lobha, Moha, dan Dosa, Tiga Akar Kejahatan yang Dapat Ditumpas dengan Kekinian.

Tiga hal ini selalu ada pada setiap manusia. Saling terkait satu sama lain. Saling bersinggungan dengan kadar kualitas yang beragam.

Mengapa disebut dengan Tiga Akar Kejahatan?

Karena bentuknya yang halus, dan seringkali tidak disadari. Lambat-laun, akan terbentuk menjadi kebiasaan.

Jika terus berlanjut, maka timbullah penyakit batin. Rasa takut, khwatir, gelisah, yang membuat batin tidak pernah tenang.

Batin yang tidak tenang akan merusak diri, orang lain, dan juga lingkungan di manapun kita berada.

Bagaimana dengan tamu keempat? Dari mana kesaktiannya?

Batin yang benar adalah yang menyadari semua bentuk pikiran dan perasaan hanyalah fenomena. Bahwa tidak ada satupun kejadian yang merugikan atau menyenangkan.

Semua pengalaman yang kita alami adalah hasil dari perbuatan kita. Baik melalui pikiran, tindakan, dan juga ucapan.

Batin yang memperoleh "kesaktian" adalah mereka yang bisa mencapai keseimbangan batin (baca: upekkha).

Baca juga; Menyiasati Kebenaran dengan Kebenaran

Semua mahluk adalah pemiik perbuatannya sendiri (kammassaka), terwarisi oleh perbuatannya sendiri (kammadayada), lahir dari perbuatannya sendiri (kammayoni), berhubungan dengan perbuatannya sendiri (kammabandhu), dan tergantung pada perbuatannya sendiri (kammapatisarana).

Perbuatan apapun yang telah atau akan dilakukan, baik atau buruk, itulah yang akan mereka warisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun