Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dinding, Kau Lekat Tak Bergeming

15 Februari 2022   07:20 Diperbarui: 15 Februari 2022   07:22 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku tatap kau lekat-lekat tanpa bergeming.

Tempat yg senantiasa jadi sandaranku.

Di kala hati ini nelangsa penuh kegalauan akan duka derita kehidupan.

**

Ku diam,

Terus menatapmu.

Kaupun membalas menatapku

**

Ahhhh..

Andai, Kau bisa bicara,

Kan ku dengar celotehanmu saat ini.

Layaknya sahabat yg t'lah lama tidak bersua.

**

Tubuhmu terlihat tetap kokoh.

Meski wajahmu terlihat kusam dan pucat termakan sang waktu.

Meski Letih,

Kau tetap tersenyum menjalani hidup beriringan dengan sang kala.

**

Ku hampiri dirimu,

Ku bentangkan kedua tanganku bak memeluk ayah.

Kaupun membalas memelukku dengan penuh kehangatan.

**

Terima kasih....

wahai Sang Dinding

Sahabat setiaku selama ini.

**

Jakarta, 15 Februari 2022

Penulis: Johny Hanjaya untuk Grup Penulis Mettasik

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun