Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hubungan yang Paling Toksik, Adalah dengan Sosok Ini

14 Februari 2022   18:46 Diperbarui: 14 Februari 2022   18:50 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan Toksik yang Paling Berbahaya, Adalah Dengan Orang Ini (diolah pribadi, gambar: flo.health)

Namun, aku tetap menjalankan yang terbaik, sebagaimana diriku yang ingin selalu tampil tidak mengecewakan.

Aku menerima pikiranku, aku mengamati "monster anxietyku" tanpa melibatkan diriku di dalamnya.

Muncul, tenggelam, dan muncul lagi dengan sangat kuat. Aku memperhatikannya dengan seksama. Begitu kuat mempengaruhi perasaan, membuat fisikku terasa benar-benar lelah.

Antara ada dan tiada, fenomena itu terus berkecamuk. Aku selalu menarik diriku larut terbawa arus batin. Semakin aku memberontak, semakin kuat terasa.

Lalu seberkas pikiran tentang kesadaran datang menyelamatkanku. Seketika aku merasakan perpindahan pikiran dan perasaan. Gerakan yang sangat cepat dari bentuk emosi yang sangat kuat menjadi kesadaran.

Monster Anxiety hanyalah bentuk pikiran dan perasaan, bukanlah diriku. Dan mereka biasa diamati.

Rasa takut atau kecemasan sesungguhnya tidak nyata. Hanya bentukan kondisi pikiran yang salah. Mengambil kesimpulan di saat kognitifku masih belum bisa mencerna dengan baik.

Aku lantas mengingat sebuah kalimat sederhana dari sabda Sang Buddha kepada Angulimala;

"Aku sudah berhenti... Engkau yang belum berhenti".

Aku pun terhenyak. Aku baru sadar jika selama ini aku selalu ingin mencari penyebab dari semua penderitaan. Pencarian yang tiada habisnya.

Aku merasa seperti seorang dewasa yang mulai menyadari bahwa badut itu bukanlah monster yang ditakutinya ketika masih kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun