Kadang kita marah terhadap sebuah informasi yang provokatif, kadang kita terbuai dengan puisi-puisi indah, dan kadang juga kita merasa senang dengan adanya opini yang sepihak dengan benak kita.
Intinya, informasi yang kita terima akan memaksa kita belajar. Tanpa disadari proses ini lantas menimbulkan persepsi-persepsi baru dalam diri yang mampu mengubah sikap kita dalam berinteraksi.
Mengapa demikian? Karena seluruh informasi yang diterima, diproses melalui ke-5 panca indra, yang untuk selanjutnya dimasukkan kedalam batin manusia.
Setelah proses ini berlangsung, maka batin akan mengeluarkan ribuan channel dalam berbagai bentuk. seperti perasaan, pola berpikir, beropini, cara bersikap, cara berinteraksi, cara menyelesaikan masalah dan lain sebagainya.
Selanjutnya, setiap output yang keluar akan mendapatkan respons dalam bentuk pengalaman. Pengalaman pengalaman ini yang kemudian dipelajari lagi oleh batin dan kemudian dimasukkan kedalam memori, untuk kemudian diproses dengan jutaan pengalaman sebelumnya.
Dengan demikian maka seluruh pengalaman hidup akan menjadi database yang sangat besar yang akan diproses dalam batin untuk menentukan setiap output yang keluar dari diri manusia. Output ini disebut dengan KEHENDAK BATIN.
Baca juga: Mengapa Manusia Berbeda?
Pernahkah kita berpikir jika suatu saat nanti kita tidak akan menerima informasi baru, sehingga diri kita tidak akan terpengaruh baik secara mental maupun jasmani? Rasanya tidak mungkin.
Namun ada cara yang dapat digunakan untuk memroses informasi hanya sebatas informasi saja. Tidak ada tendensi ataupun persepsi yang baru yang dapat memengaruhi sikap kita.
Dalam Buddhisme disebut dengan Upekkha.
Pemahaman sederhananya adalah Keseimbangan Batin. Sikap ini merujuk kepada pertimbangan yang lurus, pandangan yang adil, tidak berat sebelah.