Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hujan yang Dibenci, Hujan yang Dirindukan

18 Januari 2022   05:45 Diperbarui: 18 Januari 2022   05:46 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan yang Dibenci, Hujan yang Dirindukan(unsplash.com)

Hujan dirindukan, karena saat itu benci dengan udara yang panas, pengap, ingin agar hujan turun, supaya udara lebih sejuk.

Hujan yang dibenci, hujan yang dirindukan bukan karena turun atau tidaknya hujan, tapi karena keinginan. Benci dan rindu hanya karena keinginan.

Jika suatu saat hujan yang dibenci benar-benar berhenti dan hujan yang dirindukan turun, apakah nanti kebencian dan kerinduan pada hujan akan berakhir ?. Tidak, karena keinginan akan terus berulang-ulang, tiada hentinya, tidak ada habisnya.

**

Banyak hal di dunia ini, selain dibenci juga dirindukan, bukan karena berbeda, tapi karena keinginan. Benci dan rindu hanyalah ciptaan keinginan.

Hidup terasa penuh beban, hidup menyakitkan atau segala macam kesulitan hidup, harapan tidak tercapai, jika melihat kembali, tidak ada bedanya seperti hujan, diciptakan oleh keinginan yang tidak tercapai, keinginan yang tidak pernah ada hentinya.

Jika memaknai hujan hanyalah sebagai proses yang berjalan sesuai hukumnya, tanpa mengaitkan apa yang diinginkan, maka tidak ada lagi benci, tidak ada lagi rindu. Karena saat tidak ada keinginan untuk mengatur hujan.

**

Jakarta, 18 Januari 2022

Penulis: Jayanto Chua untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun